Sentimen
Positif (98%)
17 Mei 2024 : 09.38
Informasi Tambahan

BUMN: PT Pupuk Indonesia

Kab/Kota: Lombok

Kasus: korupsi

Tokoh Terkait

Pastikan Tak Disalahgunakan, Polri Pantau Penyaluran Pupuk Subsidi di Lombok Barat dan Timur

17 Mei 2024 : 09.38 Views 3

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: News

Pastikan Tak Disalahgunakan, Polri Pantau Penyaluran Pupuk Subsidi di Lombok Barat dan Timur

Liputan6.com, Jakarta - Polri terus memantau penyaluran pupuk bersubsidi di Nusa Tenggara Barat (NTB), dengan fokus di Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Timur. Kegiatan itu dilaksanakan mulai tanggal 14 Mei sampai dengan 17 Mei 2024.

“Pemantauan ini penting untuk menekan adanya penyalahgunaan maupun penyelewengan pupuk subsidi yang menyebabkan terjadinya kerugian keuangan negara, serta memastikan petani yang berhak mendapatkan pupuk subsidi benar-benar mendapatkannya tepat waktu sesuai kebutuhan, sehingga tidak terjadi isu kelangkaan pupuk lagi,” tutur Anggota Satgassus Pencegahan Korupsi Polri, Yudi Purnomo Harahap kepada wartawan, Jumat (17/5/2024).

Menurut Yudi, tim yang berangkat terdiri dari Hotman Tambunan selaku Ketua, Herbert Nababan selalu Wakil Ketua, dengan beranggotakan Yudi Purnomo Harahap, Yulia Anastasia Fuada, Waldy Gagantika, dan Erfina Sari.

“Satgassus Pencegahan Korupsi Polri menekankan, jangan sampai ada penyelewengan terhadap penggunaan pupuk subsidi dan distribusi harus lancar sampai ke petani yang berhak. Tim juga melakukan kunjungan ke Kios Pupuk untuk memastikan ketersediaan stok pupuk dan juga penyaluran dilakukan dengan benar sesuai aturan yang berlaku,” jelas mantan Ketua Wadah Pegawai KPK ini.

Herbert Nababan selaku Wakil Ketua Tim memimpin langsung pertemuan antara Satgassus, Kementerian Pertanian dengan Pj Bupati Lombok Timur dan Pj Bupati Lombok Barat beserta jajaran dan Forkopimda termasuk dihadiri juga dari pihak PT Pupuk Indonesia dan Distributor Pupuk.

Adapun Satgassus Pencegahan Korupsi Polri menyambangi Lombok Barat dan Lombok Timur lantaran NTB merupakan salah satu lumbung pangan nasional, dan merupakan salah satu penerima alokasi pupuk terbesar di luar Jawa Barat, Jawa Tengah, serta Jawa Timur.

Tim juga mengkoordinasikan kesiapan Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Timur untuk menyerap adanya alokasi tambahan pupuk bersubsidi, yang hampir dua kali lipat dari alokasi sebelumnya.

“Satgassus mengapresiasi pengelolaan pupuk di Kabupaten Lombok Barat, di mana alokasi pupuk sudah dilakukan dengan sistem polygon luasan lahan, pendataan petani yang akurat sehingga 98 persen petani melakukan penebusan pupuk dan koordinasi yang baik antara dinas pertanian dan distributor untuk menjaga ketersediaan stok pupuk bersubsidi di kios,” Yudi menandaskan.

Sentimen: positif (98.5%)