LENGKONG,AYOBANDUNG.COM - Pulau Bali yang terkenal akan keindahan alam dan kekayaan budayanya, juga dikenal dengan berbagai legenda yang berkembang di masyarakat.

Dari kepercayaan yang membawa pesan moral hingga larangan yang memiliki dasar logis, berikut beberapa ulasan legenda yang masih hidup di kalangan masyarakat Bali.

legenda pertama yang sering diyakini beberapa warga bali yakni larangan menduduki galem atau bantal tidur.

Menurut kepercayaan masyarakat Bali, duduk di atas bantal dapat menyebabkan bisul.

Baca Juga: Terbongkar Aksi Penyelundupan Sabu di PN Bandung Digagalkan Jaksa, Pelaku Sembunyikan 22 Paket Sabu di Dalam Rokok

Secara tradisional, ini mengajarkan etika bahwa bantal, yang digunakan untuk kepala, tidak sepatutnya untuk diduduki.

legenda ini mengajarkan menghormati benda sesuai dengan fungsinya.

Selanjutnya yang cukup populer adalah larangan bersiul di malam hari karena dipercaya bisa mengundang makhluk halus.

Namun, jika dilihat dari sisi logis, legenda ini mungkin ada untuk mencegah kebisingan dan mengganggu istirahat orang lain.

Baca Juga: UU DKJ Resmi Berlaku, Jokowi Tunjuk Gibran Rakabuming Sebagai Ketua Pembangunan Jakarta dengan Alasan Ini

Terutama ketika di zaman dahulu saat malam hari cenderung sangat tenang.

Yang ketiga yakni memotong kuku di malam hari juga masih dipercayai, dengan keyakinan bahwa hal itu bisa membahayakan orang tua.

Meskipun tidak ada hubungan langsung secara logis, tradisi ini mungkin berkembang di masa lampu belum ada, sehingga memotong kuku tanpa penerangan yang memadai bisa berbahaya.

Lalu yang terakhir yakni menyapu di malam hari akan membuat rezeki seret.

Baca Juga: Tiket Persib vs Bali United Ludes Terjual Hari Ini, Bobotoh Kecewa

Secara logis, menyapu di malam hari mungkin menyebabkan barang kecil penting terbuang tanpa sengaja karena sulit terlihat.

Legenda ini mengajarkan pentingnya kehati-hatian dan waktu yang tepat dalam melakukan sesuatu.

Setiap legenda tentu memiliki latar belakangnya sendiri, baik yang bersifat spiritual maupun logis.

Meski beberapa mungkin terdengar tidak masuk akal, seringkali ada pesan moral dan pelajaran yang bisa dipetik dari setiap kepercayaan yang ada di Bali.***