Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Universitas Indonesia, ITB, Sekretaris Direktorat Jenderal, Universitas Sumatera Utara, Universitas Riau
Kab/Kota: bandung, Senayan
Tokoh Terkait
Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Menyikapi polemik kenaikan uang kuliah tunggal (UKT), Komisi X DPR RI sepakat membentuk panitia kerja (Panja) Pembiayaan Pendidikan.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi X dengan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).
"Kami DPR juga dalam dua hari kemarin sudah langsung memutuskan bikin Panja Pembiayaan Pendidikan. Kita ingin tahu kenapa naik, kenapa harus naik signifikan dalam waktu yang tiba-tiba," kata Dede dilansir dari Antaranews, Kamis (16/5/2024).
Dede mengatakan, panja akan memanggil sejumlah pihak untuk menggali akar masalah kenaikan UKT. Sehingga, Komisi X DPR bisa memperoleh rekomendasi yang tepat untuk selanjutnya disampaikan kepada pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Baca juga: DPR Bakal Panggil Mendikbud Nadiem Buntut Biaya UKT Mahasiswa Meroket sampai 500 Persen
Menurut dia, Panja Pembiayaan Pendidikan bakal butuh waktu tiga sampai empat bulan untuk mecari tahu akar permasalahan dari kenaikan UKT.
Lebih lanjut Dede menilai asas keadilan dalam pembiayaan pendidikan harus diterapkan, karena negara telah mengamanatkan akses pendidikan harus bisa diperoleh setiap warga negara lewat kebijakan yang dilahirkan.
"Jangan sampai pendidikan malah menjebak (mahasiswa) untuk berutang. Selain mengkaji ulang pembiayaan perguruan tinggi, kami juga akan mengevaluasi pembiayaan baik di pendidikan dasar dan juga menengah," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) mengadu ke Komisi X DPR terkait kenaikan biaya uang kuliah tunggal (UKT).
Perwakilan BEM SI dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Maulana Ihsanul Huda mengatakan, pihaknya sudah menggelar aksi demo di kampus sampai dua kali.
Selain itu, mereka juga sudah melakukan audiensi dengan pihak rektorat. Namun, hasilnya nihil.
"Yang kita resahkan UKT di Unsoed ini naik melambung sangat jauh sendiri, naik bisa 300 sampai 500 persen," ujar Maulana di ruang rapat Komisi X DPR, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis.
Baca juga: Mengadu ke DPR gara-gara UKT Naik 500 Persen, Mahasiswa Unsoed: Bagaimana Kita Tidak Marah?
Diberitakan sebelumnya, gelombang protes mahasiswa imbas kenaikan UKT di sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN) mewarnai dunia pendidikan Indonesia.
Kenaikan nominal UKT untuk golongan tertentu sempat ramai di beberapa kampus.
Misalnya di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Sumatera Utara (USU), serta Universitas Riau (Unri).
Namun, Kemendikbudristek telah menyatakan bahwa UKT tidak mengalami kenaikan, melainkan terdapat penambahan kelompok UKT di beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek Tjitjik Sri Tjahjandarie menuturkan penambahan kelompok UKT itu dilakukan oleh beberapa PTN untuk memberikan fasilitas pada mahasiswa dari keluarga mampu.
Baca juga: Kemendikbud Sebut Alasan Naiknya Biaya UKT di Sejumlah PTN
Berita Antaranews bisa dibaca di link ini, https://www.antaranews.com/berita/4107210/komisi-x-bentuk-panja-pembiayaan-pendidikan-usut-sebab-kenaikan-ukt
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Sentimen: netral (72.7%)