Sentimen
Positif (99%)
16 Mei 2024 : 21.39
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Relawan Giring Jokowi Jadi Sekjen PBB daripada Masuk Partai, Ini Tanggapan Ketum Solmet

17 Mei 2024 : 04.39 Views 2

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Relawan Giring Jokowi Jadi Sekjen PBB daripada Masuk Partai, Ini Tanggapan Ketum Solmet

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM - Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet), Silfester Matutina membagikan pandangannya yang mengejutkan tentang masa depan Presiden Jokowi.

Menurutnya, relawan-relawan yang gigih mendukung Jokowi lebih memilih melihat sang presiden memimpin Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) daripada terjebak dalam gemerlap politik partai.

Matutina mengungkapkan keyakinannya bahwa Jokowi akan menolak tawaran dari partai politik yang ingin meminangnya setelah masa jabatannya berakhir.

Baca Juga: Jokowi Teken Perpres Terbaru, Ini Daftar Penyakit yang Tak Dicover BPJS Kesehatan 2024

"Presiden Jokowi pastinya menghargai dan mengapresiasi tawaran berbagai pihak agar beliau masuk ke partai mereka, tapi saya berkeyakinan Pak Jokowi akan menolaknya," tegas Matutina.

Namun, dalam pengungkapan ini, Matutina tak lupa menyoroti sisi humanis Jokowi. Dia menjelaskan bahwa Jokowi sempat bercerita tentang keinginannya untuk kembali ke kampung halaman, Solo, dan menikmati masa pensiun dengan memanjakan cucu-cucunya.

Ironisnya, di tengah keinginan itu, Jokowi terus dihadapkan dengan panggilan politik yang mengharuskan dia untuk tetap aktif dan terlibat.

Matutina mencoba memberikan pandangan yang lebih dalam tentang potret kepemimpinan Jokowi di tengah arus politik yang bergejolak.

Baca Juga: Layanan Rawat Inap BPJS Kesehatan Kelas 1, 2, 3 untuk PNS dan PPPK Resmi Dihapus Jokowi

Baginya, Jokowi bukan hanya seorang politikus biasa, melainkan figur yang bisa menjadi pemimpin dunia yang lebih luas, melalui peran di PBB.

Dalam bahasannya, Matutina menggambarkan Jokowi sebagai sosok yang memiliki potensi untuk memimpin dunia dalam skala yang lebih besar.

Dia menggunakan metafora politik sebagai medan perang dan panggung kekuasaan, di mana Jokowi adalah pemain yang cerdas dan strategis.

Meskipun demikian, Matutina menyadari bahwa pandangannya mungkin kontroversial bagi beberapa pihak yang berharap Jokowi tetap terlibat dalam dinamika politik partai. Namun, ia tetap yakin bahwa keputusan akhir tetap berada di tangan sang presiden.

Baca Juga: Pengumuman! Layanan Rawat Inap BPJS Kelas 1, 2, 3 untuk Karyawan Swasta Resmi Dihapus Jokowi

Dengan kesimpulannya, Matutina menawarkan sebuah perspektif yang jarang dipertimbangkan oleh masyarakat umum.

Apakah Jokowi akan memilih jalur politik partai atau memimpin dalam skala internasional, hanya waktu yang akan menjawab.***

Sentimen: positif (99.9%)