Solo, Gatra.com - Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono menilai potensi pertanian di Jawa Tengah masih sangat besar. Apalagi jika persoalan-persoalan mengenai pertanian ditangani dengan baik.

Hal ini disampaikan Sudaryono saat bertemu dengan wartawan di Solo, Rabu (15/5) malam. Menurutnya selama ini yang jadi persoalan di bidang pertanian yakni mengenai pupuk dan kartu tani.

“Pupuk itu memang harus dibagi. Sementara kartu tani, rakyat kita belum siap. Jadi bagaimana? Ya harus dievaluasi, nggak harus dipaksakan,” kata Sudaryono.

Menurutnya selama ini masyarakat kecil banyak yang menjadi korban. Sebab mereka tidak memiliki sarana untuk berteriak.

“Kalau kelas tengah, ada ramai apa, mereka teriak, misalnya kenaikan BBM mereka teriak di sosmed. Kalau kelompok tani, pupuk angel, ya begitu saja, orang kita ini nrimoan (menerima),” ucap Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) tersebut.

Sehingga menurutnya apa yang dilakukan di pemerintahan Presiden Jokowi pasti akan dilanjutkan Prabowo Subianto sebagai presiden selanjutnya. Namun perlu ada program baru untuk hal-hal yang menjadi unggulan.

“Misalnya pertanian kan ada program baru, intensifikasi lahan. Jadi kalau ada lahan, kalau ditanami setahun sekali, akan dicari lahannya. Masalahnya apa, kalau air maka akan di-drill air,” ujarnya.

Sudaryono juga menjelaskan bahwa upaya ini juga telah diuji coba di Kementerian Pertahanan. Yakni melakukan pengeboran air tanah untuk masyarakat.

“Tapi itu pengeborannya untuk minum, nanti kita ngebor untuk kawasan pertanian,” ujarnya.

15