Sentimen
Negatif (98%)
16 Mei 2024 : 18.37
Informasi Tambahan

Institusi: Universitas Sumatera Utara, Universitas Riau

Gen KAMI: UKT Naik Ancam Generasi Emas, Presiden Harus Turun Tangan

16 Mei 2024 : 18.37 Views 11

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Gen KAMI: UKT Naik Ancam Generasi Emas, Presiden Harus Turun Tangan

AKURAT.CO Sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN) memberlakukan kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Kebijakan itu sontak diprotes oleh mahasiwa yang keberatan atas kenaikan UKT.

Gelombang protes terjadi di Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Sumatera Utara, Universitas Riau, juga Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penolakan keras atas kenaikan UKT juga dilontarkan Ketua Umum Gen KAMI (Gerakan Komunitas Aktivis Milenial Indonesia), Ilham Latupono.

Baca Juga: Sri Mulyani Bakal Ambil Langkah Tegas Terkait Kasus-Kasus di Bea Cukai

“Kenaikan UKT ini bentuk pengkhianatan pimpinan kampus terhadap Visi Indonesia Emas 2045. Alih-alih menyediakan pendidikan terjangkau dan berkualitas, para rektor justru menaikkan uang kuliah,” ujar Ilham kepada wartawan di Jakarta, Rabu (15/5/2024).

Dia khawatir kenaikan UKT kampus negeri akan kontraproduktif terhadap upaya pembentukan 'generasi emas' yang kelak memimpin Indonesia Emas.

“Mahasiswa hari ini akan menjadi pimpinan bangsa dan negara ini di tahun 2045. Bayangkan jika mereka putus kuliah, karena kenaikan UKT yang tidak masuk akal,” ujarnya.

Dia menegaskan, Presiden Jokowi mesti turun tangan dan memerintahkan Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim, untuk segera membatalkan kenaikan UKT di semua kampus. Selain itu, melakukan evaluasi menyeluruh terhadap operasional PTN.

Baca Juga: Sinopsis Film Danny The Dog (Unleashed), Aksi Jet Li Sebagai Petarung yang Suka Main Piano

“Jangan sampai desentralisasi kampus justru semakin menonjolkan komersialisasinya. Apalagi kalau sampai mengorbankan mahasiswa,” ujarnya.

Dia curiga kenaikan UKT yang mendadak dan tidak masuk akal merupakan upaya sabotase kelompok tertentu terhadap kebijakan Presiden Jokowi.

Sebab, kenaikan ini justru terjadi di saat kondisi politik bangsa belum terlalu stabil setelah Pemilu 2024.

Ditambah lagi, saat ini merupakan masa transisi kepemimpinan dari Jokowi-Maruf Amin ke Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming yang telah ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024.

Baca Juga: Jelang Pemilu, Joe Biden Naikkan Tarif Impor Produk China

Sentimen: negatif (98.8%)