Sentimen
Netral (61%)
16 Mei 2024 : 17.32
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Jati, Kramat, Kramat Jati, Kebon Jeruk, Pandeglang

Tokoh Terkait

Aksi Begal Pembacok Casis Bintara Ternyata Sudah Berulang Kali

17 Mei 2024 : 00.32 Views 3

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Aksi Begal Pembacok Casis Bintara Ternyata Sudah Berulang Kali
Jakarta -

Polisi menangkap komplotan begal yang membacok seorang pemuda calon siswa (casis) bintara Polri bernama Satrio Mukti Raharjo (18) di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Komplotan begal tersebut sudah beraksi berulang kali.

"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan 3 kali," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu di RS Polri Kramat Jati, Kamis (16/5/2024).

Diketahui polisi mengamankan 5 orang dalam kasus tersebut. Tiga di antaranya, PN, AY, dan MS, merupakan pelaku utama yang membegal korban. Polisi juga menangkap C yang berperan menjual motor korban dan W sebagai penadah barang hasil curian.

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tersangka PN dengan peran membacok korban, yang kedua AY berperan sebagai joki, yang ketiga MS berperan untuk mengawasi lingkungan sekitar. Perlu diketahui dari 4 orang pelaku ini semua berasal dari Pandeglang, Banten," kata dia.

Satu Pelaku Ditembak Mati

Polisi menyebut satu dari lima orang pelaku begal terhadap calon siswa (casis) bintara Polri bernama Satrio Mukti Raharjo (18) di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, ditembak mati. Tindakan tersebut diambil lantaran pelaku saat diamankan polisi.

"Karena mereka pada saat menunjukkan TKP yang lain, itu melakukan perlawanan terhadap petugas. Satu orang harus meregang nyawa dilakukan tindakan tegas oleh tim Jatanras," kata Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Imam Yulisdiyanto di RS Polri Kramat Jati, Kamis (16/5/2024).

Iman menjelaskan pelaku yang ditembak mati berinisial PN, eksekutor yang membacok korban.

Selain itu, dua orang lainnya, AY dan MS, berusaha lari dari kejaran polisi. Polisi pun melakukan tindakan terukur dengan menembak kaki keduanya.

"Dua orang harus dilumpuhkan dengan menembak kakinya," ujarnya.

(wnv/mea)

Sentimen: netral (61.5%)