Surabaya (beritajatim.com) – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dikabarkan tengah menggodok sosok figur yang cocok untuk menantang petahana Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jawa Timur.

Meski belum terungkap siapa sosok figur yang tengah digodok tersebut, Cak Imin betul-betul memastikan akan memberikan kejutan.

“Khusus Jawa Timur, akan ada kejutan-kejutan, tetapi masih dimatangkan,” ujar Cak Imin di Jakarta Selatan, Selasa (30/4/2024) kemarin.

Figur yang digodok tersebut akan diumumkan segera setelah menjadi keputusan dan akan menjadi penantang Khofifah dan Emil Dardak sebagai pasangan Cagub dan Cawagub Jatim.

“Pokoknya kita harus mengusung seseorang, siapa dia orangnya masih rahasia. Nanti kalau bocor ketahuan Khofifah bahaya,” ungkap Wakil Ketua DPR RI itu.

Diketahui, Khofifah telah mengantongi rekomendasi dari empat partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju atau KIM pada Pemilu 2024.

Tentu saja, hingga saat ini PKB yang dinahkodai Cak Imin tidak terlibat dalam koalisi tersebut untuk mendukung Khofifah. Alih-alih masih mencari penantang calon petahana tersebut.

Sementara itu, Lembaga survei Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) merilis survei elektabilitas terbaru sejumlah nama yang berpeluang maju di Pilgub Jatim 2024, Rabu (15/5/2024).

Mengejutkan, muncul dua nama baru sebagai penantang Khofifah Indar Parawansa, salah satunya yaitu Mantan Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar.

Meski masih jauh di bawah Khofifah, Kiai pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek Malang tersebut memperoleh eletabilitas 10,7 persen.

Berdasarkan data yang dipaparkan oleh ARCI dengan simulasi enam nama, elektabilitas Khofifah berada di angka 42,1 persen. Kemudian, ada nama Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad di angka 13,8 persen.

Kemudian, ada nama Bupati Sumenep yang juga kader PDIP Achmad Fauzi 11,2 persen. Lalu, Ketua Golkar Jatim M Sarmuji 10,9 persen, mantan Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar 10,7 persen, Menaker RI Ida Fauziyah 9,2 persen. Ada 1,1 persen responden yang tidak tahu/tidak menjawab.

Sementara dalam simulasi tertutup tiga nama, elektabilitas Khofifah semakin menguat di angka 49,3 persen. Lalu KH Marzuki di angka 20,5 persen, dan Anwar Sadad 17,7 persen. Ada 12,5 persen responden yang belum menentukan.

Lalu dalam simulasi head to head antara Khofifah melawan KH Marzuki, elektabilitas Ketum PP Muslimat NU itu semakin menguat di angka 59,5 persen. Sementara KH Marzuki di angka 23,7 persen. Ada 16,8 persen responden yang belum menjawab atau belum menentukan.

Direktur ARCI, Baihaki Sirajt menyebut bahwa dari hasil survei tersebut menunjukkan bahwa Khofifah masih menjadi calon terkuat dan belum ada calon lain yang menandingi.

“Sampai saat ini belum ada lawan yang kompetitif untuk menandingi Khofifah. Khofifah belum tertandingi di Jatim. Tapi menarik, ada dua nama baru yang siap jadi penantangnya. Ada Kiai Marzuki dan Ida Fauziyah,” ungkap Baihaki. [ian]