Malang (beritajatim.com) – DPC PDI Perjuangan Kota Malang melalui tim 5 mulai membuka pendaftaran bakal calon wali kota dan wakil wali kota untuk Pilwali Kota Malang 2024. Pendaftaran dimulai sejak 15 Mei 2024 hingga 10 hari ke depan.

Meski pendaftaran dibuka untuk internal dan eksternal PDIP. Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang I Made Riandiana Kartika mengirim sinyal partai berlambang banteng ini mencari figur calon wali kota yang paham birokrat.

“Pemerintahan di Kota Malang ini jangan dibuat coba-coba. Artinya kita menginginkan yang paham betul. Karena 27 November pemilihan (Pilwali). Kemudian Februari pelantikan wali kota dan wakil wali kota sudah tidak ada waktu lagi untuk belajar,” kata Made.

Sehingga agar segera menyetel dengan legislatif dia berharap calon kepala daerah yang mereka usung paham birokrat dan mampu meraih suara terbanyak pada 27 November 2024 nanti.

“Karena sudah harus berjalan APBD kita 2025 yang disusun oleh Pj Wali Kota Malang dan dewan definitif yang sudah ada dilantik nanti 24 Agustus. Artinya harus paham betul birokrasi,” ujar Made.

Pria yang menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Malang ini menyebut wali kota dan wakil wali kota terpilih nantinya harus bisa dengan cepat bekerja membantu masyarakat kota Malang. Untuk itulah, PDIP ingin sosok calon kepala daerah yang paham birokrat maupun legislatif.

“Bagaimana punya pengalaman bersinergi dengan legislatif ataupun dengan eksekutif sendiri jadi kita harapkan pengalaman itu tidak pernah membohongi hasil. Saya rasa kalau semakin banyak dibidang birokrasi eksekutif itu saya rasa sangat membantu untuk segera bisa bekerja dan membantu masyarakat kota Malang,” ujar Made. (luc/ian)