AKURAT.CO Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono mengatakan, Bus Trans Putera Fajar yang digunakan rombongan SMK Lingga Kencana, Depok telah dimodifikasi.

"Sesuai dengan faktual yang pernah kita sampaikan, memang terjadi perubahan tapi tidak sesuai dengan surat aslinya," kata Soerjanto kepada wartawan di Korlantas Polri, Rabu (15/5/2024).

Dia menjelaskan, pada aslinya bus tersebut merupakan normal deck, tetapi dimodifikasi menjadi high deck. "Kami belum bisa menyampaikan itu karena kami sedang menganalisa. Apakah itu berkontribusi langsung, kami belum bisa mengatakan hal itu," tuturnya.

Selain itu, dia mengimbau masyarakat untuk terus mengecek bis yang akan digunakan, seperti terdaftar di mitra darat atau tidak. Tujuannya untuk meminimalisir kemungkinan buruk terjadi.

Baca Juga: Kemenhub-Polri Kerja Sama Cek Kelayakan Bus Pariwisata di 6 Provinsi

"Busnya itu kalau terdaftar di mitra darat berarti bisnya berizin dan kalau dinyatakan layak silahkan digunakan. Kalau tidak layak atau tidak terdaftar ya jangan digunakan," jelas Soerjanto.

Diketahui, Bus pariwisata rombongan dari SMK Lingga Kencana, Depok, mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Kampung Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (115/2024) pukul 18.45 WIB.

"Kendaraan yang terlibat Bus Trans Putera Fajar AD-7524-OG," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Jules Abraham Abast saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (11/5/2024).

Akibat kecelakaan ini, 11 orang tewas, di antaranya sembilan siswa, satu guru, dan satu warga lokal. Pihak kepolisian pun telah menetapkan sopir bus bernama Sadira sebagai tersangka atas kasus ini.