Sentimen
Negatif (57%)
16 Mei 2024 : 03.21
Informasi Tambahan

Kasus: korupsi

Nurul Ghufron Kembali Maju Jadi Capim KPK, Yudi Harahap: Gini Amat Nasib Pemberantasan Korupsi di Negeri Kita

16 Mei 2024 : 03.21 Views 2

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Nurul Ghufron Kembali Maju Jadi Capim KPK, Yudi Harahap: Gini Amat Nasib Pemberantasan Korupsi di Negeri Kita

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yudi Purnomo Harahap, memberikan komentar tajam terkait kabar bahwa Nurul Ghufron berencana kembali mencalonkan diri sebagai Ketua KPK.

Menanggapi hal tersebut, Yudi menyoroti nasib pemberantasan korupsi di Indonesia.

"Gini amat nasib pemberantasan korupsi di negeri kita," ujar Yudi dalam keterangannya di aplikasi X @yudiharahap45 (15/5/2024).

Menurut Yudi, pencalonan kembali pimpinan KPK yang pernah disidang etik akibat campur tangan dalam mutasi PNS di instansi lain merupakan langkah yang perlu diwaspadai.

"Pimpinan KPK lagi disidang etik akibat cawe-cawe mutasi PNS di instansi lain, malah bilang mau maju lagi," tukasnya.

Ia menilai bahwa tindakan tersebut menunjukkan kurangnya introspeksi atas kinerja yang telah dinilai buruk.

"Ngga introspkesi lihat KPK hancur di masa dia," cetusnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron, mengungkapkan niatnya untuk kembali mengikuti seleksi calon pimpinan KPK untuk periode 2024-2029.

Pernyataan ini disampaikan Ghufron setelah menjalani pemeriksaan terkait dugaan pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku di kantor Dewan Pengawas (Dewas) KPK di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, pada Selasa (14/5).

Ghufron menjelaskan bahwa keputusan untuk maju kembali dalam seleksi capim KPK didasarkan pada pengajuan judicial review atau uji materi terkait batas usia calon pimpinan KPK.

Bukan hanya itu, tapi juga terkait perpanjangan masa jabatan menjadi lima tahun di Mahkamah Konstitusi (MK). Judicial review tersebut telah diajukan beberapa waktu lalu dan dikabulkan oleh MK.

(Muhsin/fajar)

Sentimen: negatif (57.1%)