LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Kalbar (Kalimantan Barat) membangun sebuah jembatan yang membentang sepanjang 1,6 kilometer.

Adapun biaya pembangunan jembatan di Kalbar ini meraup anggaran sangat fantastis yakni mencapai Rp1,028 triliun.

Siapa sangka, ternyata sumber biaya yang digunakan untuk pembangunan jembatan ini hasil pinjaman dari China.

Baca Juga: Alhamdulillah! Kenaikan Gaji ke-13 Pensiunan Direstui Jokowi, Pencairan Dilakukan PT Taspen pada Tanggal Segini

Dikutip dari laman binamarga.pu.co.id, dampak atas kehadiran jembatan ini memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Kalimantan Barat.

Hal ini dapat dibuktikan terkait penyeberangan setiap bus atau truk. Sebelum adanya jembatan ini, bus atau truk yang akan menyeberang harus mengeluarkan ongkos untuk membayar jasa kapal feri.

Biaya yang dikeluarkan sekitar Rp150.000 hingga Rp200.000 untuk sekali jalan. Jika dihitung rata-rata, maka ongkos yang dikeluarkan sebesar Rp12 miliar per bulan.

Sedangkan untuk rata-rata per tahun mencapai Rp130 miliar. Sedangkan untuk biaya perawatan jembatan ini hanya mencapai Rp50 miliar per tahun.

Dengan begitu, kehadiran jembatan ini sangat membantu masyarakat sekitar. Karena dengan secara gratis mereka dapat menyeberangi Sungai Kapuas.

Baca Juga: Ada Fenomena Guru Tinggalkan Sekolah, Ribuan Murid di Cianjur Tidak Bisa Belajar

Adapun jembatan ini bernama Jembatan Pak Kasih Tayan yang dibangun memiliki dua bentang utama.

Benteng pertama jembatan ini memiliki panjang 430 meter, sedangkan untuk Bentang kedua panjangnya mencapai 1.220 meter dan lebarnya 11 meter. Dengan begitu, total panjang dari jembatan ini yaitu mencapai 1.650 meter.

Menghubungkan antara Desa Tayan dan Desa Piasak di Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat, jembatan ini menghabiskan biaya hingga Rp1,028 triliun.

Mengingat sumber biaya tersebut hampir 90 persen dananya hasil pinjaman dari China. Jembatan tersebut telah diresmikan oleh presiden Joko Widodo pada 22 Maret 2016.

Pembangunannya memakan waktu selama tiga tahun dan kini menjadi yang terpanjang di Kalimantan.

Sebelumnya dengan menggunakan kapal Feri, masyarakat harus memakan waktu paling cepat sekitar 30 menit, bahkan bisa berjam-jam sesuai antrean. Tetapi dengan adanya jembatan ini dapat memangkas waktu dan kini hanya membutuhkan 10 menit perjalanan.

Itulah informasi terkait Jembatan Pak kasih Tayan yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di Kalimantan Barat.***