Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Realme
Kab/Kota: Gunung
Tokoh Terkait
Waspada! BMKG Ungkap Hujan Lebat di Sumatera Barat Berpotensi Picu Banjir Lahar dan Longsor Sepekan ke Depan
Ayobandung.com Jenis Media: Nasional
LENGKONG, AYOBANDUNG.COM — Banjir bandang dan banjir lahar hujan yang melanda Sumatera Barat (Sumbar) pada Sabtu 11 Mei 2024 masih meninggalkan duka mendalam.
Hingga kini, 41 orang dinyatakan meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.
BMKG memperingatkan bahwa potensi hujan lebat di Sumbar masih tinggi dan berpotensi terjadi hingga 22 Mei 2024, atau selama sepekan ke depan.
Baca Juga: Realme GT Neo 6 Siap Lawan dan Tumbangkan POCO F6 dengan Kombinasi Chipset Snapdragon 8s Gen 1
Hal ini disampaikan oleh Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam konferensi pers Bencana Hidrometeorologi Sumatra Barat secara daring, Minggu malam 12 Mei 2024.
"Merespons hal tersebut, BMKG di hari yang sama langsung menerbitkan peringatan dini potensi hujan lebat hingga sangat lebat yang dapat berujung bencana hidro-meteorologi seperti banjir, banjir bandang, banjir lahar hujan dan longsor di Sumatra Barat," ungkap Dwikorita dikutip dari laman Resmi BMKG.
Dwikorita menjelaskan bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat menjadi pemicu utama banjir bandang, banjir lahar hujan, dan longsor di Sumbar.
Hujan lebat tersebut memicu luapan air sungai dan membawa material lahar dari Gunung Marapi ke arah hilir.
Dwikorita menegaskan bahwa potensi hujan lebat di Sumbar masih tinggi selama sepekan ke depan.
Baca Juga: Disahkan Jokowi! Segini Besaran Uang Pesangon Karyawan Swasta yang Pensiun Sesuai UU Cipta Kerja
"Prospek cuaca selama satu pekan ke depan masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat," ujarnya.
Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan mengikuti informasi resmi dari BMKG.
BMKG merekomendasikan untuk dilakukan TMC di wilayah Sumbar. TMC dengan cara menabur zat NaCl atau garam ke langit menggunakan pesawat, merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengendalikan potensi cuaca ekstrem.
"Artinya kewaspadaan terhadap terjadinya banjir lahar hujan, juga Galodo atau banjir bandang serta longsor ini masih akan berlanjut paling tidak hingga tanggal 17-22 Mei atau sepekan ke depan. Maka, masyarakat dihimbau untuk menghindar atau menjauhi lereng-lereng bukit atau gunung yang rawan longsor," paparnya.
Masyarakat diimbau untuk menghindari kawasan rawan longsor, seperti lereng bukit atau gunung.
Dwikorita menghimbau masyarakat untuk terus memantau informasi BMKG, dengan memantau prakiraan cuaca dan peringatan dini yang selalu dikeluarkan resmi BMKG setiap hari beberapa kali.
Mari kita bersama-sama meningkatkan kewaspadaan dan saling membantu dalam menghadapi bencana alam. (*)
Sentimen: negatif (91.4%)