Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Kab/Kota: Doha
Tokoh Terkait
Anwar Ibrahim
PM Malaysia Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas Ismail Haniya di Qatar, Ini yang Dibahas
iNews.id Jenis Media: Nasional
DOHA, iNews.id - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim bertemu pemimpin Hamas Ismail Haniya di Doha, Qatar. Pada kesempatan itu, Anwar menegaskan sikap Malaysia yakni mendesak Israel untuk menghentikan kekejaman terhadap warga Palestina, membebaskan semua tahanan Palestina, dan menyetujui proposal gencatan senjata.
Dalam postingan di Facebook, Selasa (14/5/2024), Anwar menegaskan, Malaysia juga terus berkomitmen memainkan peran di level internasional agar Israel menghentikan serangan darat di Rafah. Malaysia juga melakukan berbagai upaya untuk membantu korban perang di Gaza, terutama bantuan kemanusiaan, obat-obatan, dan pendidikan.
Baca Juga
Nah, AS Ragu Israel Mampu Lenyapkan Hamas
“Sejak konflik meletus (hampir) 8 bulan lalu, ratusan ribu warga Palestina terbunuh dan terluka dan sebagian tanah Gaza hancur permanen akibat kebrutalan rezim Zionis. Malaysia mengapresiasi kesediaan Hamas untuk melepaskan sandera, terutama anak-anak dan perempuan, serta menerima rencana perdamaian dunia Arab, OKI (Organisasi Kerja Sama Islam), dan masyarakat internasional,” kata Anwar, seperti dilaporkan kembali kantor berita Bernama.
Anwar juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya 2 putra dan 3 cucu Haniya akibat dibom secara brutal oleh pasukan Zionis. Serangan itu terjadi di kamp Nuseirat tepat pada perayaan Idul Fitri lalu.
Baca Juga
Erdogan Blak-blakan, Turki Rawat 1.000 Lebih Pejuang Hamas yang Luka dalam Perang Gaza
Haniya turut didampingi pejabat Hamas lainnya, Khaled Meshal, dalam pertemuan tersebut.
Dalam lawatannya ke Qatar, Anwar juga bertemu dua pemimpin tertinggi negara Teluk itu untuk membahas konflik Palestina-Israel dengan mempertimbangkan perkembangan terkini di Jalur Gaza. Kedua negara sepakat bahwa semua pihak harus berperan dalam mencari solusi guna mengakhiri penderitaan rakyat Palestina.
Baca Juga
Hamas Tak Menyerah, Israel Dipaksa Hadapi Pertempuran Sengit di Penjuru Gaza
Editor : Anton Suhartono
Sentimen: negatif (99.9%)