Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung, Tanah Datar
Peringatan BMKG: Penyebab Banjir Bandang di Sumatera Barat, Ini Titik Daerah yang Paling Rawan
Ayobandung.com Jenis Media: Nasional
LENGKONG, AYOBANDUNG.COM — BMKG kembali mengingatkan masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) untuk mewaspadai potensi hujan lebat.
Hal ini dapat memicu banjir bandang, banjir lahar hujan, dan longsor hingga sepekan ke depan, tepatnya hingga tanggal 22 Mei 2024.
Peringatan ini disampaikan menyusul masih tingginya potensi cuaca ekstrem di wilayah tersebut, yang telah menyebabkan bencana banjir lahar hujan di beberapa kabupaten di Sumbar pada akhir pekan lalu.
Menyikapi situasi ini, BMKG merekomendasikan agar dilakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di wilayah Sumbar.
TMC dengan cara menabur garam (NaCl) ke langit menggunakan pesawat, dinilai sebagai salah satu cara efektif untuk mengendalikan potensi cuaca ekstrem.
Baca Juga: Update: Korban Meninggal Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Sumatera Barat Jadi 41 Orang
Berdasarkan analisis BMKG, hingga tanggal 13 Mei 2024, diprediksikan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akan terjadi di Sumbar.
Intensitas hujan akan sedikit menurun pada tanggal 14 Mei.
Namun diprediksikan kembali meningkat pada tanggal 15-17 Mei 2024 dan berlangsung hingga tanggal 22 Mei 2024.
Meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana banjir lahar hujan, banjir bandang, dan longsor.
"Merespons hal tersebut, BMKG di hari yang sama langsung menerbitkan peringatan dini potensi hujan lebat hingga sangat lebat yang dapat berujung bencana hidro-meteorologi seperti banjir, banjir bandang, banjir lahar hujan dan longsor di Sumatra Barat," kata Dwikorita dikutip dari laman resmi BMKG.
Menghindari daerah rawan bencana, seperti bantaran sungai, lereng bukit, dan pegunungan.
"Informasi dalam bentuk peringatan dini tersebut sangat penting untuk ditindak lanjuti oleh pihak-pihak terkait yang berwenang melakukan upaya mitigasi lanjut untuk mengurangi risiko bencana di Sumatra Barat. Khususnya di daerah rawan bencana seperti di bantaran sungai, pegunungan dan perbukitan, selama periode mulai dari tanggal 9-12 Mei 2024," sambungnya.
Selalu memantau informasi terkini dari BMKG dan instansi terkait.
Mengikuti instruksi dari petugas apabila terjadi bencana.
Banjir lahar hujan yang melanda Sumbar pada akhir pekan lalu telah menyebabkan korban jiwa sebanyak 44 orang.
Korban meninggal dunia tersebar di Kabupaten Agam (19 orang), Tanah Datar (14 orang), Padang Pariaman (8 orang), Kota Padang (1 orang) dan Padang Panjang (2 orang).
Baca Juga: Bukan Hanya Bandung, Gempa Sesar Lembang 7 Magnitudo Bisa Berdampak hingga Jakarta, Pantas BMKG Beri Peringatan
Saat ini, tim SAR masih melakukan pencarian terhadap 15 orang yang dilaporkan hilang.
Pemerintah pusat dan daerah telah mengerahkan tim SAR dan bantuan logistik untuk membantu para korban bencana.
BNPB juga telah mendirikan posko pengungsian di beberapa lokasi terdampak.
Mari bersama-sama tingkatkan kewaspadaan dan saling membantu dalam menghadapi bencana alam. ***
Sentimen: negatif (99.8%)