Sentimen
Positif (98%)
14 Mei 2024 : 06.10
Informasi Tambahan

Event: Idul Adha 1441 Hijriah

Grup Musik: iKON

Kab/Kota: Cirebon, Indramayu, Sumedang, Purwakarta

Kasus: PHK

Jadi Terbesar Kedua di Indonesia, Bendungan Seluas 4.983 Hektar Ini Ternyata Sudah Direncanakan Sejak Zaman Hindia Belanda

14 Mei 2024 : 13.10 Views 2

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Jadi Terbesar Kedua di Indonesia, Bendungan Seluas 4.983 Hektar Ini Ternyata Sudah Direncanakan Sejak Zaman Hindia Belanda

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Bendungan merupakan bangunan melintang yang berupa beton, urugan tanah, urugan batu maupun pasangan batu yang dibangun untuk menahan dan menampung air.

Selain itu juga bendungan dibangun untuk menahan serta menampung limbah tambang (tailing), atau menampung lumpung sehingga terbentuklah waduk.

Indonesia yang merupakan negara maritim tentu sebagian besar wilayahnya dikelilingi oleh laut atau perairan yang lebih besar dibandingkan daratan.

Kondisi inilah yang membuat Indonesia memiliki banyak bendungan yang dibangun dengan berbagai ukuran dan kedalaman untuk menampung volume debit air di dalamnya.

Pembangunan Bendungan sendiri dimanfaatkan untuk mendukung irigasi, penyediaan air baku, pengendalian banjit, serta pembangkint tenaga listrik.

Baca Juga: Sri Mulyani dan Kemenkeu Sepakat Pencairan Gaji ke-13 PNS 2024 Dibayarkan Sebelum Hari Raya Idul Adha? Begini Ketentuannya

Namun secara umum fungsi dari bendungan yaitu menyediakan simpanan air atau tampungan, sehingga ciri fisik yang paling penting adalah kapasitas atau tampungan.

Indonesia memiliki banyak bendungan yang tersebar di berbagai daerah bahkan ada beberapa bendungan yang dibangun menjadi bendungan terbesar di Indonesia.

Bendungan terbesar di Indonesia yakni bendungan atau waduk Jatiluhur yang berada di Jawa Barat, bendungan yang terletak di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat ini bahkan menjadi salah satu bendungan terbesar di Asia Tenggara.

Selain bendungan Jatiluhur, di Jawa Barat juga memiliki Bendungan terbesar kedua di Indonesia. Bahkan Bendungan ini pun sudah direncanakan sejak zaman pemerintahan Hindia Belanda.

Bendungan Jatigede atau dikenal juga sebagai Waduk Jatigede merupakan bendungan kedua terbesar kedua di Indonesia setelah Bendungan Jatiluhur.

Terletak di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat Bendungan Jatigede memiliki luas sekitar 4.983 hektar dengan kedalamannya mencapai 110 meter, dengan kapasitas tampungan 979,5 juta meter kubik.

Baca Juga: Dibangun di Atas Laut, Jalan Tol Senilai Rp16,8 Triliun di Jawa Tengah Ini Terbuat dari Bahan Bambu, Kok Bisa?

Tak banyak yang tahu bahwa bendungan ini telah direncanakan sejak zaman kolonial Belanda.

Kala itu Pemerintahan Hindia Belanda merencanakan pembangunan tiga waduk di sepanjang aliran Sungai Cimanuk, yang dimana waduk Jatigede merupakan waduk utama yang paling besar.

Akan tetapi rencana tersebut gagal direalisasikan karena mendapat penolakan dari masyarakat Sumedang.

Setelah melewati puluhan tahun, rencana pembangunan Waduk Jatigede kembali disuarakan. Menurut dari berbagai sumber, langkah pertama yang dilakukan yaitu merekolasi desa-desa yang berada di area pembangunan waduk.

Dari catatan sejarah, setidaknya ada 28 desa di Kecamatan Darmaraja, Kecamatan Wado, Kecamatan Jatigede, dan Kecamatan Jatinunggal yang masuk area genangan.

Adapun relokasi pertama dilakukan pada tahun 1982. Kemudian, desain pembangunan waduk ini dilakukan pada 1988, lalu disambung 20 tahun kemudian yaitu proses konstruksi pada 2007- 2015.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Diteken Jokowi! Ini Batas Usia Pensiun, Uang Pesangon PHK atau Pensiun Karyawan Swasta

Menjadi bendungan terbesar kedua di Indonesia, Bendungan Jatigede dibangun dengan menelan anggaran hingga mencapai 467 juta US dolar atau setara dengan Rp 6.538.000.000.000 dengan kurs rupiah Rp 14.000 pada saat awal pembangunan.

Bendungan Jatigede ini pun memiliki fungsi utama untuk sarana irigasi dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berdaya 110 megawatt (MW).

Tak hanya itu, bendungan ini juga berfungsi sebagai sarana budidaya [perikanan air tawar, sarana olahraga air, sarana rekreasi, dan lain sebagainya.

Bendungan Jatigede juga difungsikan sebagai pusat pengairan untuk 90.000 hektar lahan pertanian produktif di Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Majalengka.

Selain itu bendungan ini juga akan memasok air bersih bagi warga sekitar dengan kapasitas hingga 3.500 meter kubik per detik. Kemudian bendungan ini juga akan meredam terjadinya banjir bagi 14.000 hektar kawasan di Jawa Barat.

Baca Juga: MenPAN RB Pastikan Tenaga Honorer yang Terdata dalam Database BKN Diprioritaskan pada Pengangkatan PPPK, Segera Cek di Sini!

Tak hanya berfungsi untuk memasok air bersih bagi warga sekitar, Bendungan jatigede juga menawarkan panorama keindahan alam.

Disini para wisatawan akan disuguhkan pemandangan puncak-puncak bukit serta hamparan air yang merefleksi indahnya langit biru.

para wisatawan juga akan dibuat terpesona dengan berdirinya Monumen Kujang Sapasang yang didirikan di sisi Bendungan, dimana bangungan tersebut menjadi salah satu ikon Provinsi Jawa Barat serta menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.****

Sentimen: positif (98.4%)