Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Sydney
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Australia Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB: Momentum untuk Perdamaian!
iNews.id Jenis Media: Nasional
SYDNEY, iNews.id - Australia mendukung penuh keanggotaan Palestina di PBB. Hal itu dibuktikan dengan memberikan suara persetujuan dalam pemungutan suara di Majelis Umum PBB pada Jumat (10/5/2024).
Menteri Luar Negeri (Menlu) Australia Penny Wong menegaskan dukungan negaranya atas upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh badan perdamaian dunia itu. Wong menegaskan, keanggotaan penuh Palestina di PBB merupakan momentum untuk menjamin perdamaian dalam perang Israel-Hamas di Gaza.
Baca Juga
Daftar 9 Negara yang Menentang Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Ada Tetangga RI
“Sebagian besar wilayah dan banyak mitra kami juga memberikan suara setuju. Kita semua paham bahwa satu suara saja belum akan mengakhiri konflik ini. Konflik ini telah berlangsung sepanjang hidup, namun kita semua harus melakukan apa yang kita bisa untuk membangun momentum menuju perdamaian,” kata Wong, dalam konferensi pers di Adelaide, dikutip dari Reuters, Sabtu (11/5/2024).
Australia berbeda pendapat dengan beberapa sekutu terdekatnya soal isu Palestina, seperti Amerika Serikat (AS) dan Inggris. AS menentang resolusi Majelis Umum, sementara Inggris memilih abstain.
Baca Juga
Majelis Umum Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB
Sebanyak 143 negara memberikan dukungan untuk mengadopsi resolusi mengenai keanggotaan penuh Palestina di PBB pada Jumat kemarin, melawan 9 yang menolak dan 25 abstain.
Sembilan negara yang menolak adalah Israel, AS, Mikronesia, Nauru, Palau, Argentina, Czechia, Hongaria, dan Papua Nugini.
Baca Juga
Bukan Hanya AS, Demonstrasi Mahasiswa Pro-Palestina Menjalar ke Kampus-Kampus Australia
Sementara 25 negara yang abstain, di antaranya: Inggris, Belanda, Jerman, Swedia, Swiss, Ukraina, Italia, Kanada, Austria, dan Bulgaria.
Isi resolusi adalah bahwa "negara Palestina... oleh karena itu harus diterima menjadi anggota serta merekomendasikan agar Dewan Keamanan mempertimbangkan kembali masalah ini dengan baik."
Baca Juga
Mahasiswa Australia Berkemah dan Berjalan Keliling Kampus Meneriakkan slogan pro-Palestina
Majelis Umum juga merekomendasikan Dewan Keamanan PBB untuk mempertimbangkan kembali masalah ini dengan baik. Hal yang perlu digarisbawasi, voting ini bukan berarti memberi keanggotaan penuh bagi Palestina di PBB, melainkan sebatas pengakuan telah memenuhi syarat.
Meski demikiah hasil pemungutan suara ini merupakan langkah menuju pengakuan negara Palestina. Amerika Serikat (AS) memveto upaya itu dalam pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB pada bulan lalu.
Editor : Anton Suhartono
Sentimen: positif (79.9%)