KABUL, iNews.id - Banjir bandang menerjang Afghanistan pada Jumat (10/5/2024), menewaskan 153 orang. Air bah menghantam tiga provinsi sekaligus di bagian utara negara itu, yakni Baghlan, Takhar, dan Badakhshan.

Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan Abdul Mateen Qaniee mengatakan, sedikitnya 138 orang juga terluka akibat banjir yang dipicu hujan lebat tersebut.

Baca Juga

126 Orang Tewas dan Ratusan Hilang akibat Banjir di Brasil, Bencana Belum Berakhir

Pemerintahan Afghanistan yang dikelola Taliban mengirim helikopter untuk mengevakuasi warga sipil setelah mendapat laporan bahwa lebih dari 100 orang terdampar. Helikopter juga dikerahkan untuk mengirim bantuan ke daerah yang terisolasi.

Sementara itu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, banyak orang kehilangan tempat tinggal dan kendaraan. Sistem air dan pembuangan limbah juga sangat terganggu.

Baca Juga

Rusia Ingin Hapus Taliban Afghanistan dari Daftar Organisasi Teroris

“Dampaknya sangat besar, menyebabkan hilangnya nyawa dan korban luka. Banyak orang masih belum ditemukan,” bunyi pernyataan kantor WHO di Afghanistan, dikutip dari Reuters, Sabtu (11/5/2024).

Empat pusat kesehatan rusak dan satu hancur akibat banjir dan mengatakan badan tersebut mengirim tim kesehatan untuk memberikan perawatan di daerah terdampak banjir.

Editor : Anton Suhartono