Surabaya (beritajatim.com) – KH Agus Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam menyebut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 tahun ini menjadi momen istimewa untuk meneguhkan persatuan dan semangat arek Suroboyo.

“Momentum ini harus kita jadikan sebagai sarana untuk menjaga nilai kerukunan dan kekompakan antar masyarakat,” ujar Gus Iqdam di hadapan puluhan ribu jemaah yang hadir di Balai Kota Surabaya, Jumat (10/5/2024).

Menurutnya, kebersamaan dan rasa saling memiliki adalah kekuatan utama Kota Pahlawan. “Kita semua harus berani menyuarakan bahwa kota ini istimewa, bunyinya satu Surabaya adem ayem,” tandasnya.

Gus Iqdam mengajak seluruh warga untuk semakin mencintai dan mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT atas Kota Surabaya.

“Dengan rasa syukur, seluruh masyarakat bisa memajukan Surabaya lewat jalur langit. Kuncinya adalah syukur dan menjaga akhlak agar tidak ada noda,” pesannya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyampaikan terima kasih atas doa dan kontribusi warga yang telah membantu membangun Kota Surabaya. “Tanpa peran serta masyarakat, kemajuan Surabaya tidak akan tercapai,” tuturnya.

“Mari kita bersama-sama jaga kerukunan dan saling menghargai satu sama lain. Kota ini dibangun atas dasar kebersamaan, bukan kekuasaan. Semoga Surabaya dan masyarakatnya selalu dinaungi berkah Allah SWT,” harap Eri Cahyadi.

Antusiasme Masyarakat Luar Biasa

Pengajian akbar yang menghadirkan Gus Iqdam mampu menarik animo masyarakat yang luar biasa. Ribuan jamaah, tidak hanya dari Surabaya, namun juga dari luar kota, memadati Taman Surya dan sekitarnya.

Kawasan yang biasanya lekat dengan warna hijau tumbuhan, malam itu berubah menjadi lautan putih busana Muslim para jamaah.

Antusiasme masyarakat ini menunjukkan kecintaan dan rasa memiliki mereka terhadap Kota Surabaya.

“Semangat arek Suroboyo yang bersatu padu dalam memperingati Hari Jadi ke-731 menjadi modal utama untuk terus membangun Kota Pahlawan menjadi lebih maju dan sejahtera,” pungkas Eri Cahyadi. [asg/suf]