Sentimen
Negatif (100%)
11 Mei 2024 : 20.06
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Serang

Kasus: penganiayaan

Tokoh Terkait

Ordal Bongkar Kejamnya Israel Siksa Tahanan Palestina di Penjara

11 Mei 2024 : 20.06 Views 2

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Ordal Bongkar Kejamnya Israel Siksa Tahanan Palestina di Penjara

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang warga Israel yang bekerja di pusat penahanan di Negev membeberkan dua foto yang menunjukkan kondisi tragis tahanan Palestina.

Barisan pria berbaju olahraga abu-abu terlihat duduk di atas kasur setipis kertas yang dipagari kawat berduri. Semua tampak dengan mata tertutup, kepala mereka tertunduk berat di bawah sorotan lampu yang silau.

-

-

Bau busuk memenuhi udara dan ruangan itu dipenuhi gumaman para pria, kata warga Israel yang berada di fasilitas tersebut kepada CNN Internasional. Dilarang berbicara satu sama lain, para tahanan hanya bisa bergumam sendiri.

"Kami diberitahu bahwa mereka tidak diizinkan bergerak. Mereka harus duduk tegak. Mereka tidak diperbolehkan berbicara. Tidak diperbolehkan mengintip di balik penutup mata mereka," kata orang dalam tersebut, dikutip dari CNN Internasional, Sabtu (11/5/2024).

Para penjaga diinstruksikan untuk berteriak 'uskot', yakni perintah tutup mulut dalam bahasa Arab.

CNN berbicara dengan tiga orang dalam Israel yang bekerja di kamp gurun Sde Teiman, yang menahan warga Palestina selama invasi Israel ke Gaza.

Berdasarkan penuturan mereka, dokter kadang-kadang mengamputasi anggota tubuh tahanan karena cedera yang diderita akibat diborgol terus-menerus.

Prosedur medis terkadang dilakukan oleh petugas yang tidak berkualifikasi. Udara di area tahanan dipenuhi bau luka yang terbengkalai dan dibiarkan membusuk.

Menurut laporan tersebut, fasilitas yang berjarak sekitar 18 mil dari perbatasan Gaza ini dibagi menjadi dua bagian. Pertama, bagian yang menyerupai kandang dan disesaki 70 tahanan Palestina dari Gaza. Mereka ditempa dengan pengekangan fisik yang ekstrem.

Kedua, bagian yang merupakan rumah sakit untuk para tahanan yang terluka. Mereka diikat ke tempat tidur dan mengenakan popok. Mereka juga diberi makan melalui sedotan.

"Mereka [petugas tahanan] benar-benar tidak memperlakukan para tahanan seperti manusia," kata salah satu sumber yang bekerja sebagai tenaga medis di rumah sakit fasilitas tersebut.

"[Pemukulan] dilakukan bukan untuk mengumpulkan informasi intelijen, melainkan sebagai upaya balas dendam," kata pelapor lainnya.

Menanggapi permintaan CNN untuk mengomentari semua tuduhan yang dibuat dalam laporan ini, militer Israel, yang dikenal sebagai Pasukan Pertahanan Israel (IDF), tidak sepenuhnya menyangkal.

"IDF memastikan perilaku yang tepat terhadap para tahanan. Setiap tuduhan pelanggaran yang dilakukan oleh tentara IDF diperiksa dan ditangani sebagaimana mestinya. Dalam kasus-kasus tertentu, investigasi MPCID (Divisi Investigasi Kriminal Polisi Militer) dibuka ketika ada kecurigaan adanya pelanggaran yang membenarkan tindakan tersebut," begitu keterangan resminya.

"Tahanan diborgol berdasarkan tingkat risiko dan status kesehatannya. Insiden borgol yang melanggar hukum tidak diketahui oleh pihak berwenang," IDF melanjutkan.

Militer Israel mengatakan bahwa para tahanan akan diberikan kembali pakaian mereka setelah IDF memutuskan bahwa mereka tidak menimbulkan risiko keamanan.

Laporan pelecehan di Sde Teiman telah muncul di media Israel dan Arab setelah adanya protes dari kelompok hak asasi manusia Israel dan Palestina atas kondisi di sana.

Namun kesaksian langka dari orang-orang Israel yang bekerja di fasilitas tersebut memberikan gambaran lebih lanjut tentang tindakan Israel ketika mereka mengobarkan perang di Gaza, dengan adanya tuduhan penganiayaan baru.

Hal ini juga menambah keraguan terhadap pernyataan berulang-ulang pemerintah Israel bahwa mereka bertindak sesuai dengan praktik dan hukum internasional yang berlaku.


[-]

-

Tak Terima Israel Serang Rafah, Joe Biden Murka Ancam Hal Ini
(fab/fab)

Sentimen: negatif (100%)