Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Tasikmalaya, Konawe, Kendari
Tokoh Terkait
Telan Anggaran Rp1,6 Triliun, Bendungan Ameroro di Konawe Siap Diresmikan Jokowi, Dinyatakan Miliki Manfaat Ketahanan Pangan
Ayobandung.com Jenis Media: Nasional
LENGKONG, AYOBANDUNG.COM - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Wilayah Sungai Sulawesi dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air telah menyelesaikan pembangunan Bendungan Ameroro di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Dikabarkan bendungan ini siap diresmikan oleh Presiden Jokowi dalam waktu dekat sebagai pendukung industri di Kota Kendari, Kabupaten Konawe.
Pembangunan bertujuan untuk meningkatkan volume tampungan air guna memastikan suplai air irigasi ke lahan pertanian, penyediaan air baku, dan pengendalian banjir.
Melansir dari Youtube INFO PAGI pada Sabtu, 11 Mei 2024, Menteri PUPR, Basuki Hadi Mulyono, menyatakan bahwa pembangunan bendungan sangat memiliki potensi manfaat besar bagi kehidupan.
Baca Juga: Dibangun Rp 3 Triliun, Bendungan di Jawa Barat Ini Sempat Surut dan Desa yang Tenggelam Muncul Kembali
Tujuannya adalah untuk meningkatkan volume tampungan air agar suplai air irigasi ke lahan pertanian terjaga dengan baik.
Selain itu, bendungan ini juga akan menyediakan air baku dan membantu dalam pengendalian banjir.
Pembangunan jaringan irigasi akan mengikuti pembangunan bendungan, sehingga manfaat dari investasi besar ini dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat.
Bendungan Ameroro memiliki kapasitas tampungan sebesar 98,81 juta m³ dan dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik dengan kapasitas 1,3 MW.
Selain itu, bendungan ini juga akan menambah jaringan irigasi seluas 3.363 hektar.
Diproyeksikan bahwa bendungan ini akan memenuhi kebutuhan air baku sebesar 0,51 m³/detik.
Selan itu bendungan ini menyediakan air baku untuk daerah-daerah industri nikel yang berkembang di Konawe.
Selain manfaat fungsionalnya, Bendungan Ameroro juga memiliki potensi pariwisata karena keindahannya.
Pembangunan bendungan ini dimulai pada Desember 2020 dengan biaya APBN sebesar Rp1,6 triliun.
Pembangunan dilaksanakan dalam dua paket pekerjaan yang melibatkan beberapa kontraktor, yakni PT Wijaya Karya, PT Sumber Cahaya Agung, PT Basuki Rahmanta Putra KSO, PT Hutama Karya, dan PT Adik Karya KSO.
Bendungan Amameeroro termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020.
Tujuannya adalah menambah jumlah tampungan di Sulawesi Tenggara untuk mendukung program ketahanan pangan dan ketersediaan air.
Baca Juga: Dirancang Tahan Gempa, Bendungan Senilai Rp2,8 Triliun di Tasikmalaya Ini Ternyata Pernah Jebol
Bendungan memegang peran penting dalam pengelolaan sumber daya air, memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan lingkungan.
Namun, tantangan seperti kekurangan air, dampak lingkungan, dan risiko keselamatan mengharuskan kita untuk terus berinovasi dalam pengelolaan bendungan untuk memastikan keberlanjutan pasokan air di masa depan.
Dengan pendekatan yang holistik dan teknologi yang canggih, kita dapat membangun masa depan yang lebih baik dengan memanfaatkan potensi bendungan secara maksimal. ***
Sentimen: positif (100%)