PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, menegaskan bahwa kunjungannya bersama rombongan pengurus PAN se-Indonesia ke Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat sore tidak berkaitan dengan upaya melobi jatah kabinet.

"Saat ini, enggak, ini teman-teman pencinta Pak Jokowi semua, pengagum Pak Jokowi semua, ingin salaman, nggak ada hubungan lain-lain," ungkap Zulkifli Hasan kepada wartawan saat tiba di Istana Kepresidenan Jakarta.

Menurut Zulkifli Hasan, para ketua dewan pimpinan daerah yang ikut serta dalam kunjungan tersebut belum pernah bertemu langsung dengan Presiden Jokowi, sehingga mereka ingin menyampaikan penghargaan secara langsung.

"Mereka belum pernah ketemu pak Presiden, belum pernah salaman, belum pernah lihat istana. Lihat ini wajahnya orang kampung dari Aceh sampai Papua, pengagum Pak Jokowi, tapi belum pernah lihat Jokowi," jelasnya.

Zulkifli Hasan, yang juga menjabat sebagai Menteri Perdagangan di era Kabinet Indonesia Maju (KIM), menekankan bahwa maksud kedatangannya ke Istana Kepresidenan adalah untuk mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh Presiden.

"Enggak lah, ini mau mengucapkan terima kasih sama Pak Jokowi sudah bantu," tegasnya.

Zulkifli Hasan dan rombongan tiba di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta sekitar pukul 15.25 WIB menggunakan satu unit bus.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas) pastikan tidak akan meminta projek kepada Kepala Daerah yang direkomendasikan partainya pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.

Hal itu disampaikan Zulhas saat memberi sambutan pada Rapat Koordinasi Nasional PAN dalam rangka mewujudkan kemenangan PAN di Pilkada 2024 di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat 10 Mei 2024.

"Insya Allah pak kami enggak akan minta-minta projek, enggak, ndak, saya sudah dukung banyak, saya enggak minta projek, dan tidak usah mengatas namakan saya meminta projek, ga ada," tegas Zulhas.

Ia berharap calon Kepala Daerah yang menjadi rekomendasi PAN kelak menang dalam Pilkada 2024 dapat berjuang dengan sungguh-sungguh.

"Agar keadaan masyarakat kabupaten/ kota provinisi bapak lebih baik, maka Indonesia lebih baik, maka cita-cita kita 2045 menjadi negara maju bisa kita capai," ujarnya.

Menteri Perdagangan (Mendag) RI itu juga menuturkan, partainya hingga sampai saat ini belum membatasi rekomendasi kandidat yang ingin mendaftar sebagai Kepala Daerah baik satu maupun di dua provinsi.***