Sentimen
Positif (99%)
11 Mei 2024 : 04.20
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Brebes, Cirebon, Garut, Indramayu, Sumedang

Partai Terkait

Dibangun Rp 3 Triliun, Bendungan di Jawa Barat Ini Sempat Surut dan Desa yang Tenggelam Muncul Kembali

11 Mei 2024 : 11.20 Views 3

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Dibangun Rp 3 Triliun, Bendungan di Jawa Barat Ini Sempat Surut dan Desa yang Tenggelam Muncul Kembali

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Dibangun dengan biaya Rp 3 triliun, bendungan yang sempat surut di Jawa Barat ini memunculkan kembali desa yang ditenggelamkan.

Bendungan adalah sebuah lahan besar yang sengaja dikeruk untuk menghasilkan fungsi sebagai tampungan air yang mengalir dalam skala besar.

Sama halnya dengan bendungan di Sumedang, Jawa Barat ini yang dibangun oleh pemerintah melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Infrastruktur yang dimaksud adalah Bendungan Jatigede yang mulai dibangun pada 2008 di masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Bendungan Jatigede dibangun dengan menenggelamkan 28 desa di Kecamatan Darmaraja, Kecamatan Wado, Kecamatan Jatigede, dan Kecamatan Jatinunggal, Sumedang, Jawa Barat.

Pada 27 Oktober 2023, bendungan ini sempat surut karena musim kemarau yang panjang, tinggi muka air waduk berada pada 241 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Surutnya muka air Waduk Jatigede menjadi bukti efektivitas keberadaan waduk terbesar ketiga di Asia Tenggara ini.

Perlu diketahui, Bendungan Jatigede ini memiliki banyak fungsi diantaranya sebagai penyediaan air irigasi untuk 90.000 ha lahan pertanian.

Baca Juga: Bingung Kuliah Dimana? Nih 33 Rekomendasi Kampus Terbaik di Jawa Barat 2024, Ada Swasta dan Negeri

Bendungan ini juga berfungsi sebagai penyediaan air baku sebesar 3.500 liter/detik

Rencana pembangunan bendungan yang menampung air dari 7 sungai ini telah telah digagas sejak 1963 di era kepempinan Presiden pertama Indonesia, Soekarno.

Namun pembebasan lahan bendungan ini baru dapat dilakukan pada 1982 di era pemerintahan Presiden kedua, Soeharto.

Bendungan ini akhirnya diresmikan di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono pada 31 Agustus 2015 lalu.

Dilansir dari situs resmi Kementrian PUPR pada 10 Mei 2024, biaya proyek pembangunan Bendungan Jatigede ini menghabiskan Rp 3 Triliun.

Lokasi proyek pembangunan Waduk Jatigede menampung bagian dari Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung dan mencakup daerah aliran sungai Kabupaten Garut, Sumedang, Majalengka, Cirebon, Indramayu, Kuningan hingga Brebes Jawa Tengah

Akibat surutnya bendungan yang disebabkan musim kemarau ini, beberapa kabupaten di atas tersebut akhirnya mengalami kesulitan mendapatkan air baku.

Baca Juga: PDIP Bakal Duetkan Anies Baswedan dan Ahok di Pilgub Jakarta, Begini Menurut Penilaian Ahli, Hanya Gimmick?

Dan fungsi lain dari Bendungan ini juga dapat digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga air sebesar 2x55 MW.

Penggunaan teknologi PLTA di Bendungan Jatigede dinilai sudah tepat untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di pulau Jawa dan Bali.

Sentimen: positif (99.9%)