SUMUR BANDUNG, AYOBANDUNG.COM -- Pedagang Kaki Lima (PKL) dilarang berjualan di Jalan Braga selama penerapan Braga Bebas Kendaraan alias Braga Beken. Tak hanya itu, petugas gabungan juga akan melarang dan mengusir pengamen jalanan yang kedapatan meresahkan pengunjung.

"PKL sudah tidak ada, sudah bersih. Kami sering juga terima laporan pengamen maksa. Bila ada pengamen yang lewat, kami giring sampe keluar kawasan Braga," kata Sekretaris Satpol PP Kota Bandung, Idris Kuswandi, Jumat 10 Mei 2024.

Idris mengungkapkan, penerapan area bebas PKL tidak hanya diterapkan di sepanjang Jalan Braga Panjang yang menjadi lokasi Braga Beken. Hal serupa juga juga diterapkan di dua ruas jalan Braga Pendek.

“Lalu untuk Braga Beken kita lebih melakukan pengamanan, baik ujung di Jalan Braga pendek dan panjang,” ungkapnya.

Pengamanan zona bebas PKL lebih ditingkatkan sejak ujicoba Braga Beken pada 4-5 Mei 2024. Setidaknya ada 60 petugas Satpol PP yang siaga mengamankan kawasan Braga dari PKL.

“Selama ini yang rutin 42 personel, tapi karena ada Braga Beken kita tingkatkan jumlahnya 60 personel penjagaan dengan tiga shift,” jelasnya.

Baca Juga: Tanggapan Anies Baswedan Soal Maju di Pilgub Jakarta 2024, Sebut Bukan Kewenanga Dirinya Melainkan Partai dan Warga

Idris menambahkan, Satpol PP didukung penuh oleh petugas kepolisian dan TNI dalam mengamankan area Braga Beken. Hal itu dilakukan untuk memastikan tak ada gangguan keamanan dan ketertiban selama penerapan Braga Beken.

Dia berharap, kebijakan yang ada dapat dimengerti oleh para PKL maupun pihak lain demi menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung Braga Beken.

"Terlebih untuk Braga Beken itu pengamanan oleh polisi dan TNI," pungkasnya.