TAGAR.id, Jakarta - Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando EMaS mengharapkan agar Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Mabes Polri mendapatkan sosok terbaik pasca Komjen Pol Suntana memasuki masa pensiun.

“Komjen Pol Suntana pada awal Juni tahun ini akan memasuki masa pensiun, sehingga sangat penting bagi Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengangkat calon pengganti Suntana memang orang yang memiliki kemampuan dan latar belakang intelijen,” kata Fernando dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 10 Mei 2024.

Apalagi pasca Pilpres 2024 yang cukup sukses besar karena berjalan dengan lancar, aman, damai dan kondusif. Maka tantangan Polri selanjutnya adalah bagaimana mengawal Pilkada 2024 bisa berjalan setidaknya dengan kondusifitas yang sama di Pemilu sebelumnya.

“Masih ada lagi tugas berat ke depan yang masih harus dikerjakan oleh pihak aparat keamanan, menjaga pelaksanaan Pilkada yang dilakukan serentak agar berlangsung dengan aman,” ujarnya.

Penempatan posisi sosok intelijen handal memang penting, sebab pucuk pimpinan di lembaga intelijen milik Polri tersebut adalah jabatan sangat strategis. Sehingga persoalan pengalaman menjadi sangat penting untuk dimiliki oleh sosok perwira tinggi Polri tersebut.

“Dari beberapa nama perwira tinggi yang sudah berpangkat Irjen, ada beberapa yang berpotensi dan tepat menggantikan Suntana untuk memimpin Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri,” jelas Fernando.

Sejumlah nama pun ia sebut. Mulai dari Wakabaintelkam Polri Irjen Pol Merdisyam. Ia adalah lulusan Akpol 1991 yang berpengalaman dalam bidang intel.

“Antara lain ada Irjen Merdisyam yang Waka Baintelkam Polri,” terangnya.

Menurut Fernando, salah satu alasan mengapa Irjen Pol Merdisyam dianggap paling tepat menduduki jabatan sebagai Kabaintelkam, karena keberhasilan Polri mengawal jalannya Pilpres dan Pileg 2024 tidak bisa lepas dari peran strategis Wakabaintelkam.

“Tentu keberhasilan Komjen Pol Suntana dalam memimpin Baintelkam Polri mengawal pemilu serentak pada 14 Februari yang lalu juga berkat peran serta Komjen Pol Merdisyam,” pungkasnya.[]