Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: iKON
Kab/Kota: bandung, Grogol, Seoul
Tokoh Terkait
Telan Rp 50 Miliar, Sungai di Bandung Ini Disulap Ridwan Kamil jadi Mirip Sungai Seoul! Ada yang Tahu?
Ayobandung.com Jenis Media: Nasional
LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Jika kita berpergian ke kota-kota besar, kita pasti akan melihat beberapa sungai di tengah kota.
Bukan rahasia bahwa kota Bandung memiliki satu sungai yang sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu.
Jarang disadari, Sungai Cikapundung dapat menjadi aset Kota Bandung jika dijaga kebersihannya.
Pada tahun 2016 lalu, Ridwan Kamil saat masih menjabat sebagai Walikota Bandung melakukan kerjasama dengan Walikota Seoul Park Won Soon untuk revitalisasi Sungai Cikapundung dan menyulapnya menjadi kawasan yang bersih dan asri.
Hal yang mendorong kerjasama sister city ini yaitu adanya persamaan ideologi hingga tata kota ruang seperti sister city pada umumnya, namun didorong oleh persahabatan Bandung dan Seoul.
Baca Juga: Jembatan di Jawa Barat ini Dibangun 131 Tahun yang Lalu Pada Masa Kolonial Belanda di Atas Sungai Sepanjang 202 Meter
Bandung memimpikan untuk menjadi Kota berbasis smart city, dengan Seoul sebagai kiblatnya.
Berkaca dari Sungai Chong Gye Cheon di Seoul, Ridwan Kamil ingin membuat Sungai Cikapundung asri tanpa limbah seperti Sungai tersebut yang membawa ikon Seoul.
Tak tanggung-tanggung, dengan impiannya tersebut, revitalisasi sungai dilakukan dengan menelan Rp 50 Miliar.
Revitalisasi Sungai Cikapundung dilakukan dengan restorasi Sungai sepanjang 1 kilometer di daerah Pasirluyu, Kecamatan Grogol.
Baca Juga: Angka Kematian Akibat DBD di Kabupaten Bandung Jadi yang Tertinggi se-Jawa Barat, DPRD Pernah Usulkan Dinkes Tetapkan KLB
Perbaikan sanitasi relokasi atau pemindahan warga disekitar sungai ke rusun juga harus dilakukan.
Ridwan Kamil memperbanyak tanaman hias juga melakukan penataan tempat dengan air mancur dan menjadi kawasan hijau yang cantik, khususnya Teras Cikapundung.
Teras Cikapundung kini menjadi tempat indah untuk berfoto dengan fasilitas ampitheater outdoor dan area pedestrian dengan bantuan Profesor Geoteknik Teknik Sipil, Universitas Konkuk Jong Ho Shin.
Setelah beberapa tahun berlalu, Teras Cikapundung tampaknya tak berubah, namun jalur sepanjang sungai nampaknya kembali diisi dengan sampah-sampah, meskipun tak seburuk dahulu sebelum kerjasama dilakukan.
Masyarakat diharapkan dapat terus melestarikan lingkungan yang telah diupayakan oleh pemimpinnya tersebut agar tetap terjaga.***
Sentimen: positif (98.1%)