Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Pertamina
Event: Pilkada Serentak
Institusi: Universitas Esa Unggul
Tokoh Terkait
Heboh Wacana Duet Anies-Ahok di Pilkada Jakarta 2024, Apa Mungkin?
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak termasuk di DKI Jakarta tinggal lima bulan lagi. Sejumlah nama bakal calon yang digadang-gadang akan berduet memperebutkan kursi DKI Jakarta 1 ini sudah muncul. Salah satu yang paling panas adalah wacana 'mengawinkan' Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Pembahasan menduetkan Anies-Ahok ini diketahui telah dibahas di internal PDI Perjuangan. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto tak menampik bahwa dua nama itu diusulkan oleh Dewan Pimpinan Cabang maupun Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan.
Hasto mengatakan partainya saat ini masih menjaring calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung di tingkat provinsi. "Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah yang mohon maaf belum kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan," kata Hasto dikutip dari cnnindonesia.com, Kamis, (9/5/2024).
Sebelumnya, PDIP diketahui telah menyiapkan beberapa nama untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta. Nama-nama itu di antaranya Ahok, mantan Panglima TNI Andika Perkasa, hingga Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Sementara itu, nama Anies muncul dalam bursa calon gubernur yang diusung Partai Nasdem. Ketua Umum Nasdem Surya Paloh mengatakan partainya tak menutup pintu untuk mencalonkan Anies di Jakarta.
Anies sendiri mengatakan belum memikirkan rencana untuk maju dalam Pilkada setelah kalah dalam Pilpres 2024. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengaku butuh istirahat. Begitupun ketika ditanya soal wacana menduetkan dirinya dengan Ahok.
Anies kembali bicara bahwa dirinya bahkan belum memutuskan untuk kembali maju dalam kontestasi politik. Dia mengucapkan terima kasih karena PDI Perjuangan sudah melirik dirinya.
"Saya sangat apresiasi dan buat kami, keterbukaan lintas kelompok, lintas partai itu menandakan kita sama-sama peduli tentang masa depan Jakarta, sama-sama peduli tentang masa depan Indonesia," ujar Anies.
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menilai duet Anies Baswedan dan Ahok di Pilkada 2024 bukan tidak mungkin. Ia berpendapat apabila duet ini benar terwujud akan sulit mencari pasangan lain untuk menandinginya. "Saya yakin satu putaran akan bisa mereka lalui," kata dia dikutip dari cnnindonesia.com.
Meski demikian, Jamiluddin menilai kemungkinan terwujudnya duet Anies-Ahok akan sulit. Terutama mengingat sejarah pertarungan mereka dalam Pilgub DKI Jakarta 2017. Dia mengibaratkan dua orang ini seperti minyak dan air yang sulit bersatu.
Namun, dia menilai dinamika elit politik belakangan ini begitu cair. Artinya, kata dia, tidak ada yang tidak mungkin. "Peluang menyatukan Anies dan Ahok tetap terbuka selama pada elit, baik PDIP dan pendukung NasDem yang berniat mengusung Anies itu tidak memposisikan mereka sosok yang berseberangan," katanya.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan masuknya Anies dan Ahok ke kontestasi Pilkada 2024 sangat mungkin. Namun, Pangi berbicara dalam konteks terjadinya tanding ulang antara Anies melawan Ahok dalam Pilkada DKI 2024.
Dia menilai Pilkada 2024 akan menjadi momen kembalinya Ahok ke panggung politik nasional. "Rasanya pemain lama ini akan turun menjadi menarik apakah mereka betul akan kembali turun atau nggak mau lagi rematch Pilkada Anies-Ahok," kata Pangi.
Begitu pula dengan Anies. Pangi menilai Anies membutuhkan panggung politik untuk menjaga momentumnya sampai Pilpres 2029. "Supaya Anies tetap punya panggung. Artinya nggak boleh berhenti. Tidak boleh mati sebagai politisi adalah punya jabatan sebagai gubernur," kata Pangi.
[-]
-
Mundur dari Komut, Ini Perjalanan 4 Tahun Ahok di Pertamina(miq/miq)
Sentimen: positif (66.7%)