POROS.ID - Adanya larangan membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite pakai jeriken di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tidak membuat pedang BBM eceran berhenti menjalankan  usahanya.

Namun ada saja pedagang BBM eceran yang mengakalinya agar tetap bisa belanja pertalite di SPBU. 

Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan Ketua Divisi Investigasi LSM OMBAK,  Agus Rusmana, di Lebak Selatan (Baksel) menurutnya hingga saat ini masih ada saja pedagang BBM eceran yang menjual Pertalite.

Salah satu modus belanja yang dilakukan oleh pedagang eceran, terang Agus, yaitu mengisi BBM di SPBU dengan menggunakan mobilnya.

"Salah satu pedagang eceran di Malingping mengaku bahwa pembelian BBM jenis pertalite mengunakan mobil miliknya dengan cara mengisi bensin dua kali dalam sehari, pagi dan sore. Setelah itu baru dicurah untuk dipindahkan ke kiosnya," kata Agus kepada wartawan, Kamis 9 Mei 2024.

"Dan diketahui diduga pembelian BBM jenis pertalite ini menggunakan jeriken dan mengisi tangki motor miliknya untuk mengelabui karyawan SPBU di Lebak Selatan khususnya di Malingping," imbuhnya.

Agus juga meminta kepada Aparat Penegak Hukum agar menindak tegas oknum-oknum yang bermain dalam hal ini, termasuk oknum karyawan SPBU.

"Agar lebih diperketat lagi pengawasannya karena ini jelas merugikan masyarakat kecil dan agar tidak lagi adanya oknum- oknum yang bermain," tandasnya.

"Kami juga meminta kepada APH untuk bertindak tegas dan jangan sampai ada tebang pilih, baik itu oknum karyawan SPBU maupun yang lainnya," tukasnya. ***