Sentimen
Telan Dana Rp1,56 Triliun, Aceh Segera Punya Bendungan yang Mampu Suplai Irigasi hingga 2 Kecamatan Ini, Kapan Rampung?
Ayobandung.com Jenis Media: Nasional
LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Pemerintah tengah membangun sejumlah bendungan guna sebagai bentuk upaya pemerataan pembangunan dan ekonomi di Indonesia.
Salah satunya di Provinsi Aceh, selain Bendungan Keureuto, Aceh juga sedang membangun bendungan lainnya yang terletak di Kecamatan Titeu, Kabupaten Pidie.
Bendungan ini termasuk salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), dan ditargetkan rampung pada akhir tahun 2024.
Baca Juga: Berusia Ratusan Tahun, Bendungan di Jawa Barat yang Dibangun Tahun 1912 Ini Jadi Pengingat Banjir Bagi DKJ
Adapun manfaat yang diberikan bendungan yaitu memasok air baku, sebagai pengendali banjir, menyuplai irigasi, hingga pariwisata guna menumbuhkan ekonomi sekitar.
Dengan begitu, megaproyek ini diproyeksikan dapat menjadi penggerak perekonomian terutama di wilayah Aceh pada masa depan.
Bendungan ini dibangun oleh Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera 1, berada pada aliran Sungai Krueng Rukoh, Bendungan ini bernama Bendungan Rukoh.
Dikutip dari laman sda.pu.go.id, Bendungan Rukoh difungsikan sebagai penyedia air baku, pembangkit listrik, reduksi banjir, hingga pariwisata.
Baca Juga: Jika Sampai Jebol Bisa Menenggelamkan 1 Kabupaten, Ini 5 Bendungan Terbesar di Indonesia
Bahkan, jika Bendungan Rukoh telah dinyatakan rampung, waduk ini diperkirakan mampu mengairi lahan persawahan hingga 11.950 hektare terutama di kawasan 2 kecamatan sekaligus, yaitu Kecamatan Keumala dan Kecamatan Sakti.
Bahkan bendungan ini dibangun untuk disiapkan sebagai penampung air hingga 128,66 juta meter kubik dan memiliki luas genangan mencapai 716,10 hektare.
Dengan begitu, tak heran jika pembangunan bendungan ini memakan anggaran yang fantastis. Adapun biaya yang digelontorkan mencapai Rp1,56 triliun yang bersumber dari APBN.
Dibangun pada akhir tahun 2018, pembangunan bendungan ini dilakukan secara bertahap melalui 2 paket. Pembangunan bendungan pada paket 1 dikerjakan oleh PT. Nindya Karya (Persero) yang memakan biaya sekitar Rp0,38 triliun.
Baca Juga: Dibangun Rp 1,3 Triliun, Bendungan di Jawa Barat yang Dibiarkan Kering Ini Ternyata Miliki Manfaat Besar, Apa Saja?
Sedangkan untuk paket 2 dikerjakan oleh kontraktor PT. Waskita Karya (Persero) Tbk KSO PT. Adhi Karya (Persero) dan PT. Andesmont Sakti dengan anggaran mencapai Rp1,13 triliun dan supervisi sebesar Rp0,05 triliun.
Bendungan Rukoh memiliki tipe zonal dengan inti tanah kedap air. Manfaat lainnya yaitu sebagai pemenuh kebutuhan air bersih dan penyediaan air baku sebesar 0,90 meter kubik per detik bagi 22.848 jiwa. Berpotensi juga menjadi pembangkit listrik sebesar 1,22 Megawatt.
Nah itulah informasi Bendungan Rukoh yang ditargetkan rampung pada akhir tahun 2024 mendatang.***
Sentimen: positif (99.9%)