Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Tanjung Priok, Yogyakarta
Andalkan Bantuan Jepang, Jalan Tol Senilai R 4,1 Miliar di Jakarta Ini Dilengkapi Fitur Anti Polusi Suara, Pernah Lewat?
Ayobandung.com Jenis Media: Nasional
LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Salah satu jalan tol yang mempunyai desain infrastruktur yang cukup unik ada di Jakarta Utara.
Pasalnya, jalan tol yang ada di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok tersebut sengaja dibangun dengan desain sunyi senyap.
Sehingga apabila melintasi jalan tol tersebut kita tak bisa mendengar suara bising lalu-lalang kendaraan layaknya jalan tol yang biasa.
Baca Juga: Dibangun dengan Syarat Sakral, Jalan Tol Layang di Yogyakarta Ini Ditargetkan Rampung Juli 2024
Jalan tol yang telah diresmikan pada tahun 2017 memiliki keunikan yakni lintasannya dilengkapi dengan fitur sound barrier atau peredam suara
Fitur senyap tersebut bertujuan agar infrastruktur tersebut tidak menghasilkan polusi suara.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh pihak Bina Marga.
Oleh karena itu masyarakat Jakarta Utara yang bertempat tinggal di sekitar tol akses Pelabuhan Tanjung Priok ini tidak terganggu oleh suara bisingnya.
Pembangunan jalan tol yang membentang sepanjang 11,4 kilometer tersebut memakan waktu enam tahun.
Baca Juga: Padahal Masuk Proyek Staregis Nasional, Jalan Tol Rp 3,2 Triliun di Jawa Barat Ini Malah Amblas, Kok Bisa?
Dana yang digelontorkan untuk merealisasikan proyek jalan tersebut cukup fantastis sehingga ada bantuan dana dari Japan International Cooperation Agency (JICA).
Anggaran dana yang dikeluarkan oleh investor asing tersebut yakni sebanyak Rp4,1 triliun.
Dengan adanya jalan tol ini nantinya diharapkan mampu meningkatkan kapasitas jalan metropolitan Jakarta.
Selain itu semakin memperkuat konektivitas dalam mengembangkan potensi ekonomi Indonesia.
Baca Juga: Dibangun Rp 4 Triliun, Jalan Tol di Jawa Barat Ini Prioritaskan 3 Daerah Ini untuk Sampai ke Bandara Lebih Cepat
Berkat adanya jalan tol tersebut juga bertujuan untuk mengurangi waktu tempuh dan menurunkan biaya transportasi sebesar kurang lebih 30 persen.
Kemudian bisa memperlancar perpindahan arus angkutan barang dari dan menuju Tanjung Priok sebagai pelabuhan kontainer terbesar di Indonesia.***
Sentimen: positif (66.6%)