Sentimen
Negatif (100%)
8 Mei 2024 : 11.14
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Event: Perang Dunia II

Kab/Kota: Serang

Kasus: pembunuhan, teror

Tokoh Terkait

Pembelaan Baru Biden ke Israel, Hamas Pelaku Teror-Holocaust Dilupakan

8 Mei 2024 : 11.14 Views 3

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Pembelaan Baru Biden ke Israel, Hamas Pelaku Teror-Holocaust Dilupakan

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden muncul dengan pernyataan terbaru, pada Selasa waktu setempat. Ia memperingatkan bahwa ancaman antisemitisme semakin meningkat di negeri itu.

Pernyataan tersebut muncul di tengah demonstrasi besar-besaran mahasiwa yang masih terjadi di kampus-kampus elit AS, meminta diversifikasi pendanaan universitas dengan lembaga-lembaga Israel. Mereka juga meminta dihentikanya serangan Israel ke Gaza.

-

-

Dalam pidatonya di acara peringatan Holocaust, Biden memperingatkan resiko hilangnya kebenaran tentang "pembunuhan sistematis terhadap orang-orang Yahudi selama Perang Dunia II". Menurutnya, fakta ini mulai luntur.

"Kebencian (terhadap Yahudi) ini terus tertanam dalam hati banyak orang di dunia dan memerlukan kewaspadaan dan keterusterangan kita yang berkelanjutan," kata Biden dikutip Reuters, Rabu (8/5/2024).

Ia menunjuk serangan Israel ke Gaza sebagai salah satu penyebab. Dikatakannya fakta terjadinya Holocaust mulai kabur lantaran serangan 7 Oktober silam.

"Sekarang kita berada di sini, bukan 75 tahun kemudian, tapi tujuh setengah bulan kemudian, dan orang-orang sudah lupa... bahwa Hamas melancarkan teror ini. Saya belum lupa, begitu pula Anda. Dan kami tidak akan lupa," kata Biden.

Pidato Biden disampaikan ketika korban jiwa masih terus berjatuhan di Gaza. Dilaporkan hampir 35.000 orang tewas, dengan mayoritas anak-anak dan wanita.

Dalam pernyataannya, Biden mengakui hak warga Amerika untuk melakukan protes dan berdemonstrasi. Namun, ia sama sekali tidak menyebutkan kematian di Gaza.

"Tidak ada tempat di kampus mana pun di Amerika untuk antisemitisme, ujaran kebencian, atau ancaman kekerasan apa pun," katanya lagi.

Sementara itu data AS menunjukan peningkatan anti semitisme dan anti muslim di negara itu. Biden sendiri tengah berupaya menghalau penurunan suara akibat dukungan di perang Gaza ke Israel, dalam pemilu 2024 ini.

Sementara itu, Israel kini dilaporkan berupaya menggempur Rafah, bukan hanya melalui serangan udara tapi darat. Padahal wilayah selatan Gaza itu menjadi tempat perlindungan 1,4 juta pengungsi.


[-]

-

Biden Beri Pernyataan Khusus AS-Inggris Serang Houthi Bombardir Yaman
(sef/sef)

Sentimen: negatif (100%)