Sentimen
Negatif (99%)
8 Mei 2024 : 09.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Beijing, Sydney

Tokoh Terkait

Penikaman Massal di Rumah Sakit China, 2 Orang Tewas 21 Luka-Luka

8 Mei 2024 : 16.00 Views 3

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Penikaman Massal di Rumah Sakit China, 2 Orang Tewas 21 Luka-Luka

BEIJING, iNews.id - Penikaman massal terjadi di sebuah rumah sakit di barat daya China pada Selasa (7/5/2024). Dua orang tewas dan 21 lainnya luka-luka dalam insiden itu.

Serangan pisau terjadi di Rumah Sakit Chengnan di Kabupaten Zhenxiong, yang mengakibatkan dua kematian dan 21 luka-luka,” bunyi pernyataan di akun WeChat resmi wilayah tersebut.

Baca Juga

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Arogan Buntut Penikaman Pendeta di Gereja

Tersangka adalah seorang pria dari desa terdekat. Saat ini, kasus penikaman tersebut sedang diselidiki pihak berwenang. Para korban luka dirawat di rumah sakit.

Gambar yang diterbitkan oleh situs berita milik pemerintah, The Paper, menunjukkan seorang pria menodongkan pisau ke pria lain yang memegang tongkat di lobi rumah sakit. Gambar lainnya memperlihatkan sejumlah polisi yang tiba di lokasi kejadian.

Baca Juga

Buntut Penikaman di Gereja Sydney, Masjid Dapat Ancaman Bom

Kejahatan dengan kekerasan massal jarang terjadi di China, yang secara tegas melarang warganya memiliki senjata api. Akan tetapi, di negara itu terjadi serentetan penikaman dalam beberapa tahun terakhir.

Agustus lalu di Yunnan, dua orang tewas dan tujuh lainnya luka-luka setelah seorang pria dengan riwayat penyakit mental menyerang orang dengan pisau. Sebulan sebelumnya, enam orang tewas dan satu orang terluka dalam penikaman di sebuah taman kanak-kanak di Provinsi Guangdong, China Selatan.

Baca Juga

Penikaman di Gereja Sydney Bermotif Terorisme, Pendeta Pernah Sampaikan Khutbah Kontroversial

Berikutnya pada Agustus 2022, tiga orang tewas dan enam lainnya luka-luka dalam serangan pisau di sebuah taman kanak-kanak di Provinsi Jiangxi, China Tenggara.

Editor : Ahmad Islamy Jamil

Sentimen: negatif (99.9%)