FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Mantan Ketua Mahkamah Konsitusi (MK) Jimly Asshiddiqie mengomentari rencana Prabowo Subianto membuat presidentiak club. Ia menyebutnya sebagai ide yang baik.

“”President Club", ide yang baik untuk dijadikan tradisi untuk kemajuan bangsa,” kata Jimly dikutip dari unggahannya di X, Selasa (7/5/2024).

Jimly mengatakan, wacana yang diusulkan Prabowo itu tidak bisa diartikan sempit bahwa akan dibentuk sebuah lembaga formal.

“Jangan diartikan formal dalam bentuk institusi yang resmi,” ucapnya.

Menurutnya, presiential club itu hanya forun saja. Bukan organisasi baru yang resmi.

“Ini bukan organisasi baru tapi cuma forum simbolik guna berbagi ide & pengalaman untuk bangsa & negara,” ujarnya.

Wacana presidentiak club ini mulanya diungkapkan Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Azhar Simanjuntak. Ia menyebut itu nanti akan diisi mantan presiden yang masih hidup.

Prabowo, kata Dahnil ingin para mantan presiden bisa tetap bertemu rutin dan berdiskusi tentang masalah strategis kebangsaan melalui perkumpulan itu.

Rencana itu disambut baik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dua sosok yang menjabat dua periode itu tak keberaran dengan ide tersebut.

Jokowi bahkan mengusulkan para mantan presiden bisa bertemu dua hari sekali.

Sementara itu, Megawati Soekarnoputri sampai saat ini belum menanggapi rencana tersebut.
(Arya/Fajar)