Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Kairo
Tokoh Terkait
Hamas Hujani Pangkalan Militer Israel di Perbatasan dengan Roket, 3 Tentara Tewas
iNews.id Jenis Media: Nasional
GAZA, iNews.id - Pejuang Hamas meluncurkan serangan roket yang tidak disangka-sangka ke pintu perbatasan Gaza-Israel Karem Shalom, Minggu (5/4/2024). Sedikitnya tiga tentara Israel tewas akibat serangan tersebut.
Sayap militer Hamas Brigade Izzuddin Al Qassam mengakui bertangunggung jawab atas serangan tersebut. Menurut Al Qassam, dalam pernyataan yang dikutip Reuters, target mereka adalah pangkalan militer Israel di perbatasan. Tidak disebutkan dari mana serangan itu dilancarkan.
Baca Juga
Nego Israel-Hamas Alot! Netanyahu Keras Kepala, Tak Mau Tarik Pasukan Zionis dari Gaza
Namun militer Israel mengklaim serangan itu dilancarkan dari Rafah. Ada 10 proyektil yang ditembakkan menuju pintu perbatasan. Akibatnya pintu Karem Shalom ditutup untuk menyalurkan bantuan ke Gaza.
Setelah serangan roket tersebut, militer Zionis melancarkan beberapa serangan udara pada malam hari, menghantam sedikitnya dua rumah di Rafah. Serangan itu menewaskan 19 orang, termasuk seorang bayi, serta melukai beberapa lainnya.
Baca Juga
Hamas Dilaporkan Setuju Bebaskan 33 Tawanan Israel, tapi Zionis Tetap Ngotot Teruskan Perang
Militer Israel segera mengonfirmasi serangan balasan tersebut dengan mengklaim rudal mengenai alat peluncur roket. Namun anehnya para korban tewas dan luka adalah warga sipil yang masih satu keluarga.
Israel pun menuduh Hamas menggunakan warga sipil sebagai tameng hidup dalam serangan itu.
Baca Juga
Qatar Akan Usir Hamas jika Negosiasi Gencatan Senjata dengan Israel Buntu Lagi?
Hamas kemudian membantah tuduhan menggunakan warga sipil sebagai tameng hidup. Tuduhan Israel bahwa roket-roket ditembakkan dari permukiman padat penduduk hanya dalih militer Zionis sehingga mereka bisa mengincar perempuan dan anak-anak. Ini yang menjadi alasan komunitas internasional bahwa Israel melakukan praktik genosida.
Serangan terbaru Hamas ke wilayah Israel cukup mengejutkan karena kelompok perlawanan yang berkuasa di Gaza itu masih memiliki kemampuan militer yang kuat di tengah operasi militer Israel yang masif.
Selain itu serangan ini juga terjadi di tengah meredupnya harapan akan hasil positif dari perundingan gencatan senjata yang sedang berlangsung di Kairo, Mesir.
Serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023 hingga 5 Mei 2024 telah menewaskan lebih dari 34.600 orang, sebagian besar anak-anak dan perempuan. Selain itu lebih dari 77.000 orang terluka.
Editor : Anton Suhartono
Sentimen: negatif (100%)