Sentimen
Positif (98%)
7 Mei 2024 : 05.33
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Senayan

Partai Terkait

Makan Siang Gratis Dikaji Bappenas, PKB Beri Saran Kriteria Penerima

7 Mei 2024 : 12.33 Views 3

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Makan Siang Gratis Dikaji Bappenas, PKB Beri Saran Kriteria Penerima
Jakarta -

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas mulai mengkaji program makan siang gratis Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Ketua DPP PKB Daniel Johan berharap penerima program ini diterima oleh anak yang masuk dalam masa pertumbuhan.

"Yang paling utama adalah anak dalam masa pertumbuhan sehingga memastikan semakin kecil yang terhambat pertumbuhan dan kecerdasannya akibat kurangnya gizi," kata Daniel kepada wartawan, Senin (6/5/2024).

Lalu dia menyarankan distribusi makan siang gratis ini bisa dialokasikan di sekolah. Jika ingin ke tingkat yang lebih lokal, kata Daniel, bisa disalurkan di posyandu.

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk memudahkan tentu sekolah bisa sebagai lokasi penerima, di samping posyandu di tingkat yang lebih lokal," katanya.

Diketahui, anggaran yang akan masuk dalam program ini sekitar Rp 253 triliun. Daniel menyebut jumlah anggaran itu memang cukup besar dan dinilai sangat cukup.

"Rp 253 T saja sudah besar sekali itu, cukup, akan selalu cukup, tapi kan mengurangi anggaran penting lainnya. Rp 253 T itu bisa membangun 506 ribu Km jalan-jalan desa yang banyak hancur saat ini," katanya.

Bappenas Mulai Kaji

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, mengaku tengah mengkaji program makan siang gratis presiden terpilih Prabowo Subianto. Kajian Bappenas meliputi target penerima makan siang gratis hingga nilai gizi yang diberikan.

"Pertama, siapa targetnya, siapa yang paling pantas dapat itu, kemudian frekuensinya seminggu sekali dua kali? Kemudian standar gizi berapa kalori yang diberikan apakah 40 persen? 50 persen?" kata Suharso Monoarfa seusai acara Musrenbangnas 2024 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Senin (6/5).

Suharso mengingatkan agar program makan siang gratis mengutamakan pangan lokal. Dia ingin daerah menjadi lebih berdaya dengan adanya program tersebut.

"Kemudian pangannya harus yang ada di lokal, jangan sampai beli tempe dari tempat lain, beli tahu dari tempat lain, beli ikan dari tempat lain, tetapi di tempat itu sendiri supaya bisa menumbuhkembangkan daerah," jelasnya.

(azh/jbr)

Sentimen: positif (98.8%)