LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Jembatan merupakan fasilitas yang berfungsi untuk memudahkan dan mempercepat konektivitas dengan menghubungkan dua daerah.

Biasanya jembatan dilintasi oleh kendaraan roda dua hingga roda empat. Namun, berbeda dengan jembatan ini yang tidak memperbolehkan kendaraan melintasinya, dan dibuat khusus untuk para pejalan kaki.

Bahkan jembatan ini menjadi destinasi wisata yang memiliki beragam wisata sehingga banyak orang yang menyusuri jembatan ini untuk mengabadikan momen dengan berjalan kaki tanpa perlu khawatir ada kendaraan yang melintas.

Baca Juga: Dirancang Tahun 60-an, Jembatan Penghubung 2 Pulau Ini Dibangun dengan Bantuan Jepang, Ternyata Pernah Mangkrak

Bahkan banyak daya tarik di kawasan jembatan ini yang membuat para wisatawan memburu tempat wisata tersebut. Salah satunya adalah jembatan ini memiliki bentuk yang unik dengan meliuk menyerupai bentuk huruf 'S'.

Selain itu, daya tarik lainnya yaitu seperti menara jam yang menjulang tinggi sekitar 80 meter dan terletak tepat di sebelah jembatan ini. Adapun menara jam ini sebagai penunjuk waktu sholat dan berada pada setiap sisi.

Hal itu membuat para pengunjung khususnya yang beragama Islam akan terbantu dan memudahkan dalam mengingatkan untuk segera menunaikan ibadah sholat.

Selain menara jam, juga terdapat sebut museum yang terdapat beragam benda peninggalan Islam di Kota Jambi. Hingga terdapat sebuah sungai yang memiliki pemandangan indah beserta sajian kuliner yang bisa dicoba para pengunjung.

Baca Juga: Telan Dana Rp 50 Miliar, Perbaikan Jembatan Ini Malah Menodai Reputasi Mantan Walikota Bogor, Kok Bisa?

Mengutip dari laman resmi jambiprov.go.id, jembatan ini membentang sepanjang 503 meter dan bernama Jembatan Gentala Arasy yang namanya merupakan singkatan dari "Gena Tanah Lahir Abdurahman Sayuti" sebagai bentuk penghormatan untuk mantan Gubernur Jambi.

Pembangunan Jembatan Gentala Arasy yang membentang panjang 503 meter dan lebar 4,5 meter ini dibangun selama 3 tahun lamanya yang dimulai pada tahun 2012 hingga 2014. Kemudian peresmian jembatan ini dilakukan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla tepatnya pada 28 Maret 2015.

Proyek bangunan jembatan yang membentang di atas Sungai Batanghari ini merupakan salah satu proyek masa pemerintahan Hasan Basri Agus, yang menelan biaya sebesar Rp88,7 miliar.

Menghubungkan Tepian Tanggo Rajo dengan Jambi Kota Seberang, jembatan ini hanya bisa dilalui oleh pejalan kaki saja dan kini menjadi ikon khas Kota Jambi.

Baca Juga: Dianggap Berbahaya, Jembatan yang Dibangun dengan Biaya Rp60 Miliar Ini Tak Diizinkan Dipakai untuk Pejalan Kaki

Bagi masyarakat setempat yang ingin menyeberangi sungai ini perlu menggunakan ketek atau sebuah kapal kayu kecil. Bahkan hingga sekarang ketek tersebut masih ada.

Dengan begitu, kehadiran jembatan ini selain untuk menyeberang juga digunakan sebagai tempat berolahraga seperti lari pagi, terutama pada weekend tiba.

Demikian informasi terkait Jembatan Gentala Arasy yang hanya bisa dilintasi oleh pejalan kaki dan menjadi tempat wisata untuk mengabadikan momen.***