Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Washington, New York
Tokoh Terkait
Bukan Hanya Berkemah, Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina di AS kini Mogok Makan
iNews.id Jenis Media: Nasional
WASHINGTON, iNews.id - Demonstrasi para mahasiswa di kampus-kampus Amerika Serikat (AS) semakin berani. Setelah berkemah, para mahasiswa melakukan mogok makan untuk mendesak kampus dan pemerintah memenuhi tuntutan mereka.
Aksi mogok makan dilakukan sekelompok mahasiswa di Unversitas Princeton, New Jersey. Kampus ini masuk dalam jajaran Ivy League atau delapan kampus elite di AS, selain Universitas Columbia New York yang menjadi perintis demonstrasi pro-Palestina dengan berkemah.
Baca Juga
Demonstrasi Pro-Palestina Menjalar ke Kampus Jepang, Puluhan Mahasiswa Waseda Kecam Israel
Para mahasiswa Universitas Princeton memulai mogok makan pada Jumat (3/5/2024).
“Aksi mogok ini merupakan respons terhadap penolakan pemerintah untuk memenuhi tuntutan kami soal disosiasi dan divestasi terhadap Israel,” kata seorang mahasiswa peserta mogok makan, dalam posting-an di X, seperti dikutip dari Anadolu, Sabtu (4/5/2024).
Baca Juga
Puluhan Mahasiswa UCLA Pro-Palestina Ditangkap Polisi AS
Dia menegaskan, para mahasiswa melawan segala bentuk pembungkaman, intimidasi, dan penindasan yang dilakukan oleh pihak kampus.
"Kami berjuang bersama dalam solidaritas bersama rakyat Palestina. Kami berkomitmen untuk membebaskan mereka,” ujar mahasiswa itu.
Baca Juga
Diberhentikan karena Demo Pro-Palestina, Mahasiswa Universitas Columbia Tak Gentar
Penyelenggaran demonstrasi juga membuka pendaftaran bagi mereka yang mau bergabung dalam aksi yang diberi nama Mogok Makan 7 Hari Penuh itu.
Bagi mereka yang ingin ikut namun terkendala kondisi fisik, penyelenggara memberi opsi bagi mereka untuk melakukan mogok makan dengan shift yakni setiap 24 jam. Selama aksi itu mereka masih bisa meminum air mineral dan elektrolit.
Para mahasiswa lain juga membuat pengumuman bahwa aksi mogok makan itu dilakukan sampai tuntutan mereka dipenuhi.
Selain penghentian kerja sama dengan perusahaan yang terkait dengan Israel, mahasiwa Princeton juga melakukan boikot akademis dan budaya terhadap Israel, amnesti bagi mahasiswa dari ancaman hukuman kampus, serta menentang pembubaran demonstrasi dan pengusiran mahasiswa.
Editor : Anton Suhartono
Sentimen: negatif (79.8%)