Sentimen
Positif (99%)
5 Mei 2024 : 20.05
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung, Manado

Partai Terkait

Cek Lahan Relokasi Korban Erupsi Gunung Ruang, AHY: Supaya Clean and Clear

5 Mei 2024 : 20.05 Views 3

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

Cek Lahan Relokasi Korban Erupsi Gunung Ruang, AHY: Supaya Clean and Clear

Jakarta: Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau langsung lahan yang bakal dijadikan tempat relokasi korban erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara (Sulut). Hal itu dilakukan agar proses pembebasan lahan berjalan cepat dan lancar. "Saya ingin meyakinkan apakah lahan yang dipersiapkan di Bolaang Mongondow Selatan ini sudah siap, statusnya sudah clean and clear karena kita berharap relokasi ini segera bisa dilakukan," kata AHY melalui keterangan tertulis, Minggu, 5 Mei 2024. Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat mengatakan peninjauan langsung dilakukan menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kepala Negara ingin warga di sekitar Gunung Ruang segera direlokasi. "Saat ini, ada 301 keluarga yang akan segera direlokasi karena memang mereka selama ini berpenghidupan di sekitar Gunung Ruang yang berpotensi terdampak secara langsung dari erupsi, sehingga keputusan pemerintah dalam rapat terbatas yang dipimpin Bapak Presiden Joko Widodo kita ingin merelokasi masyarakat tersebut agar lebih aman," ungkap dia.   Adapun AHY terbang ke Bandara Djalaludin, Gorontalo karena Bandara Sam Ratulangi, Manado saat ini masih ditutup akibat abu erupsi Gunung Ruang. Dari Gorontalo, AHY menempuh perjalanan darat selama kurang lebih 4 jam untuk sampai ke Desa Modisi, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. AHY menerangkan Pemerintah sudah menetapkan Desa Modisi sebagai lahan relokasi. Pemerintah Provinsi Sulut akan membebaskan tanah di wilayah yang sudah ditetapkan menjadi tempat relokasi.  Setelah semua syarat administrasi pertanahan terpenuhi, barulah pembangunan hunian masyarakat bisa dilakukan. AHY mengeklaim akan mempercepat proses administrasi pertanahan tersebut agar relokasi dan pembangunan infrastruktur bagi warga pengungsi bisa segera dilakukan. "Pemerintah harus segera hadir untuk memastikan masyarakat yang terdampak itu mendapatkan kepastian. Kita harus memberikan rasa aman, rasa kepastian kepada masyarakat. Mudah-mudahan ini bisa segera kita follow up dengan langkah-langkah selanjutnya," ujar dia.

Jakarta: Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau langsung lahan yang bakal dijadikan tempat relokasi korban erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara (Sulut). Hal itu dilakukan agar proses pembebasan lahan berjalan cepat dan lancar.
 
"Saya ingin meyakinkan apakah lahan yang dipersiapkan di Bolaang Mongondow Selatan ini sudah siap, statusnya sudah clean and clear karena kita berharap relokasi ini segera bisa dilakukan," kata AHY melalui keterangan tertulis, Minggu, 5 Mei 2024.
 
Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat mengatakan peninjauan langsung dilakukan menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kepala Negara ingin warga di sekitar Gunung Ruang segera direlokasi.
"Saat ini, ada 301 keluarga yang akan segera direlokasi karena memang mereka selama ini berpenghidupan di sekitar Gunung Ruang yang berpotensi terdampak secara langsung dari erupsi, sehingga keputusan pemerintah dalam rapat terbatas yang dipimpin Bapak Presiden Joko Widodo kita ingin merelokasi masyarakat tersebut agar lebih aman," ungkap dia.
 
Adapun AHY terbang ke Bandara Djalaludin, Gorontalo karena Bandara Sam Ratulangi, Manado saat ini masih ditutup akibat abu erupsi Gunung Ruang. Dari Gorontalo, AHY menempuh perjalanan darat selama kurang lebih 4 jam untuk sampai ke Desa Modisi, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.
 
AHY menerangkan Pemerintah sudah menetapkan Desa Modisi sebagai lahan relokasi. Pemerintah Provinsi Sulut akan membebaskan tanah di wilayah yang sudah ditetapkan menjadi tempat relokasi. 
 
Setelah semua syarat administrasi pertanahan terpenuhi, barulah pembangunan hunian masyarakat bisa dilakukan. AHY mengeklaim akan mempercepat proses administrasi pertanahan tersebut agar relokasi dan pembangunan infrastruktur bagi warga pengungsi bisa segera dilakukan.
 
"Pemerintah harus segera hadir untuk memastikan masyarakat yang terdampak itu mendapatkan kepastian. Kita harus memberikan rasa aman, rasa kepastian kepada masyarakat. Mudah-mudahan ini bisa segera kita follow up dengan langkah-langkah selanjutnya," ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(ABK)

Sentimen: positif (99.2%)