PIKIRAN RAKYAT - Wakil Presiden Ma'ruf Amin memandang kekalahan Timnas Indonesia atas Irak dalam laga perebutan posisi ketiga Piala Asia U-23 2024, sebagai ketidakberuntungan. Menurutnya, kemampuan Indonesia dan Irak seimbang, hanya saja Garuda Muda sudah kelelahan.

"Saya menganggap tidak kalah dari Irak, sebenarnya itu kurang beruntung saja. Sebenarnya permainannya imbang saja," kata Ma'ruf usai menghadiri acara di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Kabupaten Serang, Banten, Sabtu, 4 Mei 2024.

Pendapat tersebut diperkuat oleh pernyataan pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong. Dia menyebut faktor stamina menjadi penyebab kekalahan Garuda Muda atas Singa Babilonia.

"Kalau menurut pelatihnya itu karena faktor kelelahan. Artinya, bukan kalah, itu sebenarnya memang kelelahan. Kalau dari segi permainan tidak kalah," ujarnya.

Ma'ruf berharap Garuda Muda kembali bugar agar dapat menenangkan laga playoff melawan Guinea. Terakhir, wapres mengajak masyarakat Indonesia mendoakan kemenangan Garuda Muda agar lolos ke Olimpiade Paris yang dimulai 26 Juli mendatang.

"Itu (doa) suatu kebanggaan, suatu prestasi, dan penyemangat juga sebab nanti generasi berikutnya jadi motivasi, inspirasi," ujarnya.

Jokowi optimistis Garuda Muda mampu mengantongi tiket Olimpiade Paris 2024.

“Kalau feeling saya, (Timnas Indonesia) masuk Olimpiade, insya Allah,” ujarnya  di sela kunjungan kerjanya di Banyuwangi, Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Merespons kekalahan Indonesia di babak semifinal, Jokowi memandangnya sebagai hal yang wajar. Dia mengapresiasi kinerja Garuda Muda yang bertahan sampai menjadi juara keempat.

“Sebuah pertandingan itu pasti ada yang menang ada yang kalah. Saya melihat semangat dan perjuangan kerasnya timnas U23 meskipun memang belum membuat kemenangan,” kata Jokowi.

Kekalahan dari tim yang diasuh oleh Radhi Shenaishil, Irak, dalam perebutan posisi ketiga Piala Asia U-23 2024 membuat langkah Garuda Muda menuju Olimpiade Paris 2024 nyaris terhenti. Satu-satunya jalan agar Indonesia bisa lolos ke ajang tersebut hanyalah melalui kemenangan melawan wakil Afrika, Guinea lewat babak playoff.

Saat melawan Irak, Garuda Muda sempat lewat gol Ivar Jenner pada menit ke-19. Namun pada menit ke-27, Zaid Tahseen Hantoosh sukses menyamakan kedudukan untuk Irak.

Memasuki tambahan waktu, Irak mampu membalikkan keadaan saat Ali Jasim mencetak gol dan mengubah skor menjadi 2-1.

90 menit waktu normal berlangsung, kedua tim seri 1-1 sehingga laga dilanjutkan ke 2x15 menit perpanjangan waktu.

Pada menit ke-95, gawang Indonesia kemasukan. Namun Indonesia berusaha menyamakan kedudukan pada perpanjangan waktu kedua. Namun pada akhirnya, Indonesia tidak mampu menyamakan kedudukan dan harus mengakui kemenangan Irak.***