Sentimen
Positif (49%)
3 Mei 2024 : 13.52
Informasi Tambahan

Event: Hari Buruh

Kab/Kota: Serang, London, New York

Partai Terkait
Tokoh Terkait

May Day, Buruh Inggris Blokade Pabrik-Pabrik Senjata Pemasok Israel

3 Mei 2024 : 20.52 Views 2

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

May Day, Buruh Inggris Blokade Pabrik-Pabrik Senjata Pemasok Israel

LONDON, iNews.id - Ribuan buruh berdemonstrasi di berbagai wilayah Inggris Raya memperingati Hari Buruh Internasonal, Rabu (1/5/2024), dengan menyerukan diakhirinya penjualan senjata ke Israel. Massa juga memblokir akses kantor Departemen Perdagangan di London serta pabrik senjata BAE Systems di Skotlandia, Wales, dan Lancashire.

Di London, para demonstran mendesak pemerintah mencabut izin ekspor senjata ke Israel guna menghindari pembantaian lebih lanjut Israel terhadap warga Gaza.

Baca Juga

Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel terkait Pembantaian di Gaza

Sementara itu massa berkumpul di luar pabrik senjata BAE Systems di Skotlandia, Wales, dan Lancashire, mengutuk penjualan senjata ke Israel. Mereka memblokade akses keluar-masuk pabrik.

Anggota kelompok Aksi Palestina juga berdemonstrasi di luar kantor Bank Barclays dan BNY Mellon di Manchester. Mereka menuduh bank tersebut ikut berinvestasi di Elbit Systems, produsen senjata terbesar Israel. Perusahaan tersebut memasok 85 persen amunisi darat dan udara untuk militer.

Baca Juga

Massa Pro Israel Serang Kamp Pendukung Palestina di LA, 300 Pendemo Pro Gaza Ditangkap di New York

“Kami tidak akan menoleransi pelaku genosida mengambil keuntungan di jalan-jalan kami,” bunyi pernyataan kelompok tersebut di media sosial X.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris David Cameron dilaporkan sudah mengevaluasi desakan terbaru soal ekspor senjata. Namun dia menegaskan sejauh ini sikap Inggris tetap tidak berubah soal ekspor, namun terus melakukan evaluasi.

Baca Juga

PBB: Invasi Israel di Rafah Bakal Sebabkan Gejolak Konflik yang Tak Terbayangkan

Korban tewas serangan Israe ke Gaza sejak 7 Oktober 2023 menembus 34.500 orang, sebagian besar anak-anak dan perempuan. Seain itu 77.700 lainnya menderita luka.

Editor : Anton Suhartono

Sentimen: positif (49.6%)