Fenomena Udara Panas Landa Indonesia, BMKG Jelaskan Begini… – FAJAR
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan bahwa fenomena udara panas yang sedang melanda Indonesia belakangan ini bukanlah gelombang panas atau heatwave.
Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, data rekaman meteorologi BMKG menunjukkan bahwa suhu sebagian besar wilayah Indonesia mengalami peningkatan sekitar lima derajat di atas suhu rata-rata maksimum harian dan telah berlangsung selama lebih dari lima hari.
“Jika ditinjau secara karakteristik fenomena, maupun secara indikator statistik pengamatan suhu kita tidak termasuk ke dalam kategori heatwave, karena tidak memenuhi persyaratan sebagai gelombang panas,” kata dia, Kamis, dikutip dari ANTARA.
Hal tersebut, bebernya, tidak memenuhi kriteria gelombang panas seperti yang terjadi di beberapa negara Asia lainnya seperti Myanmar, Thailand, India, Bangladesh, Nepal, dan Cina, yang mencatat suhu maksimum mencapai 41,9°C – 44,6°C.
BMKG menjelaskan bahwa peningkatan suhu di Indonesia lebih disebabkan oleh gerak semu matahari daripada fenomena heatwave. Mereka menilai peningkatan suhu tersebut merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun, sehingga perlu diwaspadai dan diantisipasi.
Meskipun tidak terjadi gelombang panas, BMKG merekomendasikan untuk meminimalkan waktu di bawah paparan matahari antara pukul 10.00 WIB – 16.00 WIB, dan menggunakan tabir surya SPF 30+ setiap dua jam untuk melindungi kulit dari dampak sinar UV yang intens. (*)
Sentimen: positif (93.4%)