LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Jembatan Barito dikenal sebagai ikon Kalimantan Selatan yang keberadaannya membentang diatas sungai Barito, Kalimantan Selatan.

Keberadaan jembatan Barito ini diketahui telah ada sejak lama yang mana peresmiannya dilakukan oleh Presiden RI ke-2, Soeharto pada tahun 1997 lalu.

Sama halnya dengan jembatan pada umumnya, jembatan Barito menghubungkan dua wilayah yakni tepi barat sungai Barito Kecamatan Anjir Muara dan Kecamatan Alalak, Kota Banjarmasin di tepi timur sungai.

Baca Juga: Punya Panjang Hingga 949 Meter, Terowongan Ini Jadi yang Terpanjang dan Masih Aktif hingga saat Ini, Lokasinya Ada di Bandung

Selain itu keberadaan jembatan ini terhubung dengan jalan Trans Kalimantan dan menjadi jalan alternative antara Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

Dengan adanya jembatan ini, perjalanan antar dua wilayah khususnya dari Banjarmasin menjadi lebih cepat dan tidak memakan waktu lama.

Akan tetapi perlu diperhatikan jika ingin berkunjung atau melewati jembatan ini dipastikan menggunakan kendaraan pribadi karena tidak ada angkutan umum yang melewatinya.

Adapun panjang jembatan yang membentang diatas sungai ialah berkisar hingga 1.082 meter dengan lebar 10,37 meter.

Selain jalan yang ditujukan bagi pengendara roda dua hingga lebih, terdapat space atau trotoar bagi pejalan kaki di tepi kanan dan kiri jembatan.

Baca Juga: Cair 100 Persen, Segini Total Pendapatan Pensiunan dalam Pencairan Gaji Bulan Mei, Golongan Ini Paling Cuan

Sebagai ikon kebangaan masyarakat Kalimantan Selatan, jembatan ini kerap kali dikunjungi oleh masyarakat khususnya pada sore hari terlebih pada akhir pekan.

Alasan masyarakat datang ke tempat tersebut ialah hanya untuk bersantai menikmati pemandangan dan berfoto untuk mengabadikan momen.

Selain itu terdapat beberapa potensi tempat wisata di beberapa wilayah tak jauh dari jembatan ini, sehingga pengunjung yang akan datang akan lebih cepat dengan melintasi jembatan Barito ini.

Itulah informasi mengenai jembatan Barito yang telah berdiri sejak tahun 1997 dan menjadi ikon Kalimatan Selatan.***