Sentimen
Positif (80%)
29 Apr 2024 : 23.30
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: bandung, Gunung, Tasikmalaya, Sukabumi, Garut

BMKG: Gempa Garut 6.2 Potensi Longsor dan Banjir Bandang

30 Apr 2024 : 06.30 Views 3

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

BMKG: Gempa Garut 6.2 Potensi Longsor dan Banjir Bandang

AYOBANDUNG.COM -- Gempa Garut berkekuatan Magnitudo 6.2 yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024 ternyata ada potensi longsor dan banjir bandang.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati.

Dwikorita meminta meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung, Garut dan sekitarnya, untuk mewaspadai adanya bencana tersebut setelah guncangan gempa.

Baca Juga: Pangdam III/Slw: Jaga Generasi Penerus TNI Agar Negara Tetap Kokoh

"Kepada masyarakat kami mengimbau untuk tenang, namun tetap waspada apabila turun hujan baik dengan intensitas sedang hingga lebat. Terutama masyarakat yang bertempat tinggal pada lereng-lereng bukit, perbukitan, gunung, ataupun pegunungan dan daerah aliran sungai, karena berpotensi terjadi longsor dan banjir bandang," ungkapnya pada Minggu, 28 April 2024.

Bukan tanpa alasan, dia menjelaskan getaran yang terjadi akibat gempa sangat mungkin mengakibatkan lereng-lereng itu menjadi retak-retak atau rapuh, dan apabila terguyur hujan, air hujan yang meresap dikhawatirkan akan mendorong massa tanah dan/atau batuan menjadi longsor.

Apalagi jika terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, bisa menyebabkan banjir bandang dengan membawa material tanah, bebatuan, dan pepohonan. Karenanya, BMKG meminta masyarakat dan pemerintah daerah untuk mewaspasai potensi bencana ikutan tersebut.

Baca Juga: Dalam Dua Tahun Terakhir Kredit Macet BPR Kertaraharja Capai Rp90 Miliar

Ditambahkan, Kepala Pusat Gempa Nasional, Daryono, gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 6.2 yang mengguncang Kabupaten Garut dan sekitarnya adalah gempa utama.

Hasil analisis BMKG, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat atau populer disebut sebagai gempa dalam lempeng (intra-slab earthquake).

Baca Juga: 5 Brand dengan Nama Perusahaan Unik dan Nyeleneh, Ada Bisnis Milik Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust Fault ). Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,39° LS ; 107,11° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 156 Km arah Barat Daya Kab. Garut, Jawa Barat pada kedalaman 70 km.

"Gempa semalam adalah langsung gempa utama (mainshock) , kemudian amblas dan energi habis atau lepas total. Tidak ada gempa pembuka dan miskin susulan. Hingga pukul 23.55 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ) dengan magnitudo 3.1," ungkap Daryono di Jakarta, Minggu (28/4/2024).***

Sentimen: positif (80%)