Jakarta, CNBC Indonesia - Bencana dampak perubahan iklim tak henti-hentinya melanda China. Setelah banjir besar, kini angin tornado menghantam wilayah jantung industri Negeri Tirai Bambu, Guangzhou, pada akhir pekan lalu, menghancurkan sejumlah pabrik.

Kantor berita resmi China, Xinhua, mengatakan bahwa tornado menghantam ibu kota provinsi Guangdong itu pada hari Sabtu (27/4/2024). Sekitar 140 pabrik rusak, namun tidak ada laporan rumah roboh.

Guangdong, provinsi terpadat di China, adalah rumah bagi 127 juta orang dan ribuan pabrik yang menggerakkan sektor ekspor negara tersebut.

-

-

Foto udara yang diunggah oleh media pemerintah China pada hari Minggu menunjukkan tornado telah menyebabkan kerusakan luas di beberapa bagian kota. Gambar-gambar tersebut menunjukkan blok demi blok kerusakan di daerah yang terkena dampak paling parah, dengan beberapa bangunan hancur.

"Tim penyelamat dari manajemen darurat kota, cuaca, pemadam kebakaran, saluran air dan departemen kesehatan, serta penduduk setempat, dikirim ke daerah tersebut, lapor Xinhua seperti dikutip The Guardian.

Awal pekan ini, hujan deras di Guangdong menyebabkan banjir besar, menyebabkan empat orang tewas, yang dilaporkan sebagai banjir terburuk yang pernah terjadi di beberapa wilayah di provinsi tersebut sejak tahun 1950-an.

Tornado bukanlah hal yang aneh di China. Pada tahun 2023, Provinsi Jiangsu dilanda badai dahsyat yang menewaskan 10 orang setelah hujan lebat melanda wilayah itu. Bencana tersebut menyebabkan evakuasi besar-besaran dan tanah longsor.

Pada 2021, dua tornado melanda negara itu dalam satu hari, menewaskan 12 orang, termasuk delapan di Wuhan.

[-]

-

China Digulung Banjir, Kota Jadi 'Laut' & Puluhan Ribu Warga Ngungsi
(luc/luc)