Sentimen
Negatif (99%)
29 Apr 2024 : 18.54
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Huawei

Kasus: pembunuhan, kecelakaan

Tokoh Terkait

Pandangan Psikolog Forensik Reza Indragiri: Ada 4 Faktor Kematian Brigadir RA

30 Apr 2024 : 01.54 Views 2

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Pandangan Psikolog Forensik Reza Indragiri: Ada 4 Faktor Kematian Brigadir RA

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Sebuah tragedi mengguncang kawasan Mampang Perapatan Jakarta Selatan ketika seorang anggota Polri, Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi, ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala. Penyelidikan atas kematian tragis ini menimbulkan sejumlah pertanyaan yang belum terjawab.

"Pemeriksaan autopsi psikologis menjadi penting dalam kasus seperti ini untuk menentukan penyebab kematian secara definitif," jelas Reza Indragiri, seorang psikolog forensik yang telah berpengalaman dalam menangani kasus serupa.

Reza juga menjelaskan kemungkinan 4 faktor penyebab kematian Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi.

"Fokus kita pada penyebab kematian mencakup empat kemungkinan, faktor alami, kecelakaan, bunuh diri, atau pembunuhan. Namun, tanpa bukti yang jelas, kita harus membuka kemungkinan." Jelasnya.

Meskipun pihak kepolisian telah menyimpulkan bahwa kematian Brigadir RA adalah bunuh diri, pandangan tersebut dipertanyakan oleh keluarga dan orang-orang terdekatnya.

Dalam hal ini, otopsi psikologis menjadi sebuah langkah yang penting untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam.

Baca Juga: Bijak Tentang Jakarta dan IKN, Warganet Support Ridwan Kamil Jadi Presiden 2029

Dalam analisisnya, Reza menyoroti fakta-fakta yang dapat membuka kemungkinan lain.

"Jika seseorang secara tidak sengaja melepaskan senjata dan mengenai dirinya sendiri, bukanlah bunuh diri, melainkan kecelakaan," paparnya.

Namun, untuk memastikan hal ini, investigasi yang teliti perlu dilakukan.

Selain itu, ketiadaan suara tembakan yang didengar oleh masyarakat sekitar juga menjadi pertanyaan yang membingungkan.

Hal ini menunjukkan bahwa proses penyelidikan harus mencakup pemeriksaan menyeluruh terhadap saksi-saksi dan bukti-bukti lainnya.

Apakah keluarga perlu melakukan otopsi? Menurut Reza, keputusan tersebut harus didasarkan pada keraguan atau konflik dalam penentuan penyebab kematian, serta disetujui oleh dokter forensik yang kompeten.

Baca Juga: Update Review Huawei Band, Smart Band Terlaris di Indonesia Kembali dengan Model Terbaru

Dengan demikian, peristiwa ini harus ditangani dengan serius dan hati-hati.

Komunikasi yang baik dengan publik dan penekanan pada investigasi yang cermat adalah kunci untuk mendapatkan kejelasan atas tragedi yang menimpa Brigadir RA.

Semua pihak diharapkan dapat belajar dari peristiwa ini dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencegah terjadinya tragedi serupa di masa depan.

"Peristiwa ini harus disikapi secara serius. Komunikasi dengan publik harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan sikap skeptisisme atau kritik berlebihan terhadap pihak berwenang," ungkap Reza.***

Sentimen: negatif (99.9%)