FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pernyataan Kementerian Koperasi dan UKM meminta warung madura menaati jam operasional menuai sorotan. Hal itu ditanggapi Ketua Cyber Indonesia, Husin Shihab.

Ia membagikan pengalamannya saat di Bali. Dimana saat itu dirinya mengaku sangat terbantu dengan kehadiran warung Madura.

“Saya pernah stay agak lama di Bali dari bulan Agustus-Desember 2023 untuk terapi anak. Dengan adanya warung Madura saya sangat terbantukan karna tidak semua minimarket di Bali buka 24 jam,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari unggahannya di X, Senin (29/4/2024).

Husin mengatakan bukan hanya dirinya, orang-orang di Bali pun merasa terbantu.

“Dan banyak warga Bali juga terbantukan dengan adanya warung Madura di Bali yang buka 24 jam,” ujarnya.

Karenanya, ia meminta agar Pemerintah Daerah Bali tak menanggapi serius pernyataan Kementerian Koperasi dan UKM. Seiring dengan adanya isu pengusaha minimarket yang mengeluh kehadiran warung Madura buka 24 jam.

“Kalau keberadaan warung Madura di Bali karena persaingan bisnis lalu tidak buka 24 jam lagi itu namanya membatasi orang mencari rejeki dan seruan @KemenkopUKM tidak perlu ditanggapi terlalu serius oleh pemerintah daerah Bali karna orang cari rejeki bisa di mana saja dan kapan saja, yang penting halal dan tidak melanggar UU,” ucapnya.

Soal regulasi kependudukan, menurutnya itu hal yang berbeda. Para karyawan bisa didata dengan baik.

“Tapi kalau ada pelanggaran aturan soal kependudukan karna tidak punya ijin tinggal karna karyawannya bergantian shift pada tengah malam monggo ditindak saja, didata karyawan warung Madura tersebut yang keluar masuk agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.

Di sisi lain, kepada warung Madura. Ia meninta warung seperti itu dibuja terus. Karena memang membantu pelanggan.

“Dan bagi warung Madura di mana pun berada, khususnya yang ada di ibukota mohon teruslah dibuka warungnya 24 jam, biar orang yang ingin belanja selalu ada solusi tidak selalu nunggui minimarket buka di tengah malam,” jelasnya.

“Saran saya dilengkapi sekalian kebutuhan masyarakat seperti jualan susu dan diapers yang komplit biar bapak/ibu yang butuh diapers dan susu tengah malam warung Madura bisa jadi solusinya,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, sikap Kementerian Koperasi itu diungkapkan Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Arif Rahman Hakim. Ia berharap ada persaingan sehat antara Warung Madura dan minimarket.

Itu setelah warung Madura di Denpasar dan Klungkung, Bali menjadi sorotan karena buka 24 jam. Lurah Penatih, I Wayan Murda, meminta warung Madura di wilayahnya tidak buka selama 24 jam.

Apalagi, pengelola warung tersebut sering berganti-ganti pegawai yang mengakibatkan pergantian administrasi kependudukan tidak terdata.
(Arya/Fajar)