Sentimen
Negatif (94%)
28 Apr 2024 : 16.09
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung, Tokyo

Tokoh Terkait

Turis Membeludak, Spot Foto Berlatar Gunung Fuji Kini Dipagari

28 Apr 2024 : 23.09 Views 3

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Turis Membeludak, Spot Foto Berlatar Gunung Fuji Kini Dipagari
Jakarta -

Satu lokasi di Jepang menjadi spot foto favorit turis karena pemandangannya cantik memperlihatkan Gunung Fuji. Karena wisatawan membeludak, pemandangan Gunung Fuji dekat minimarket sedang berproses dipagari jaring setinggi 2,5 meter.

Dilansir CNN, Minggu (28/4/2024), lokasi spot foto itu ada di Fujikawaguchiko, berada di kaki Jalur Yoshida menuju Gunung Fuji, telah diserbu oleh turis asing yang mencoba mendapatkan foto sempurna dari gunung paling terkenal di Jepang tersebut.

Spot foto ini ada di depan Lawson, toko 'convenience store', semacam minimarket. Sisi menarik dari foto dengan sudut pandang ini adalah ada kontras antara toko yang sibuk dengan lampu neon dan gunung yang damai di belakangnya.

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dan sekarang kota tersebut sudah merasa muak. Toko telah memasang penghalang jaring untuk menghalangi pandangan, kata seorang pejabat setempat kepada CNN.

Pejabat tersebut, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan bahwa masih ada masalah dengan wisatawan yang meninggalkan sampah dan tidak mematuhi peraturan lalu lintas. Meskipun tanda-tanda dan penjaga keamanan dipasang untuk memperingatkan mereka, situasi masih terus berlanjut.

"Sangat disayangkan kami harus mengambil tindakan seperti itu," kata pejabat itu.

Jaring tersebut, berukuran tinggi delapan kaki (2,5 meter) dan lebar 66 kaki (20 meter), akan dipasang awal pekan depan. Kota Fujikawaguchiko berada di prefektur Yamanashi, di sebelah utara Fuji dan sekitar 62 mil (100 kilometer) barat Tokyo.

Kerumunan yang mengganggu kota kecil ini adalah bagian dari masalah yang lebih besar yang mempengaruhi Jepang. Jepang telah mengalami masalah pariwisata yang berlebihan sejak dibuka kembali pascapandemi pada akhir tahun 2022. Maret 2024 adalah bulan pariwisata terbesar sepanjang masa di negara itu, dengan lebih dari tiga juta wisatawan asing memasuki negara tersebut.

"Wisata yang berlebihan - dan segala konsekuensinya seperti sampah, peningkatan emisi CO2, dan pejalan kaki yang ceroboh - adalah masalah terbesar yang dihadapi Gunung Fuji," Masatake Izumi, pejabat pemerintah prefektur Yamanashi, mengatakan kepada CNN Travel tahun lalu.

Dalam upaya mengurangi kepadatan yang berlebihan, pemerintah prefektur Yamanashi mengumumkan beberapa kebijakan baru bagi wisatawan, termasuk batas harian 4.000 orang bagi pejalan kaki dan biaya wajib sebesar 2.000 yen ($13) per orang. Sebelumnya, biaya tersebut bersifat opsional.

Simak juga 'Saat Keluhan Warga Jepang Imbas Melemahnya Yen':

[-]

(dnu/imk)

Sentimen: negatif (94.1%)