FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah pamer anggaran bantuan sosial (bansos) meningkat 20,7 persen secara tahunan.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyalurkan anggaran bantuan sosial (bansos) sebesar Rp43,3 triliun per 31 Maret 2024.

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu memberikan peringatan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk tidak berbangga.

Menurutnya, jika bantuan sosial naik artinya tingkat kemiskinan mengalami kenaikan.

“Bu Menkeu yth, janganlah berbangga dengan kenaikan Bansos - karena kenaikkan Bansos artinya kemiskinan naik,” kata Said Didu, Jumat, (26/4/2024).

Realisasi bansos melalui Kementerian Sosial (Kemensos) per 31 Maret tercatat sebesar Rp20,4 triliun untuk program PKH bagi 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dan Kartu Sembako untuk 18,7 juta KPM.

Penyaluran melalui Kementerian Kesehatan sebesar Rp11,6 triliun untuk bantuan iuran PBI JKN bagi 96,7 juta peserta.

Bansos melalui Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi sebesar Rp9,9 triliun untuk PIP bagi 7,9 juta siswa dan KIP Kuliah bagi 605,4 ribu mahasiswa.

Bansos yang disalurkan melalui Kementerian Agama (Kemenag) sebesar Rp1,4 triliun untuk PIP bagi 1,5 juta siswa dan KIP Kuliah bagi 37,1 ribu mahasiswa.

Penyaluran bansos melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebesar Rp34 miliar untuk pelaksanaan tanggap darurat bencana. (selfi/fajar)