Sentimen
Negatif (100%)
26 Apr 2024 : 18.15
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: bandung, Kelapa Gading

Kasus: Narkoba

Tokoh Terkait

3 Remaja di Bandung Tertemper Kereta Api saat Ngonten, 1 Tewas

26 Apr 2024 : 18.15 Views 3

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

3 Remaja di Bandung Tertemper Kereta Api saat Ngonten, 1 Tewas

Jakarta: Tiga remaja di Bandung tertemper kereta api saat tengah membuat konten di perlintasan kereta api petak Jalan Cikudapateuh-Bandung KM 157 jalur hilir Jalan Gudang Selatan, Kota Bandung pada Kamis, 25 April 2024 dini hari. Akibat peristiwa tersebut, satu orang diketahui tewas dan dua lainnya luka-luka. Korban tewas diketahui berinisial AR, 18, ia tewas usai mengalami luka di bagian kepala belakang dan patah di bagian pinggang, tangan, dan kaki. Kapolsek Sumur Bandung Kompol Siswo Tarigan mengatakan kedua korban diduga tertemper oleh kereta api Serayu dari arah timur menuju stasiun Bandung.  “Iya benar saat kejadian, korban ini diduga sedang membuat konten untuk media sosial,” kata Siswo.   Baca juga: Operasi usai Lebaran, 41 Pelaku Kasus Narkoba di Kota Bandung Diringkus  Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban dengan dua temannya MFA, 18, dan NA, 19, tiba di perlintasan KA KM 157 sekitar pukul 00.10 WIB. Ketiganya lalu menunggu kereta datang melaju dan dilaporkan hendak mengambil foto dari jarak yang dekat. "Tidak lama setelah kereta api melintas, saksi (Naufal) melihat korban Farrel luka mengeluh sakit di perut sedangkan korban AR tergeletak di samping rel kereta api dan sempat dipanggil-panggil dan ditepuk-tepuk oleh saksi. Selanjutnya saksi meminta pertolongan warga sekitar," lanjut Siswo. Korban kemudian dibawa oleh unit Inafis Polrestabes Bandung dan PMI Kota Bandung ke RS Sartika Asih.   Baca juga: Wanita Tewas di Ruko Kelapa Gading Diduga Hamil Sementara itu, Manager Humas PT KAI Daop 2 Ayep Hanapi mengatakan selama Januari hingga April terdapat tujuh kendaraan yang tertemper kereta api dan 10 orang tertemper kereta api. Melihat kejadian tersebut, pihaknya terus mengingatkan masyarakat untuk tidak berada di jalur rel kereta api.  "KAI melarang masyarakat berada di jalur kereta api untuk aktivitas apapun selain untuk kepentingan operasional kereta api," kata Ayep.

Jakarta: Tiga remaja di Bandung tertemper kereta api saat tengah membuat konten di perlintasan kereta api petak Jalan Cikudapateuh-Bandung KM 157 jalur hilir Jalan Gudang Selatan, Kota Bandung pada Kamis, 25 April 2024 dini hari.
 
Akibat peristiwa tersebut, satu orang diketahui tewas dan dua lainnya luka-luka. Korban tewas diketahui berinisial AR, 18, ia tewas usai mengalami luka di bagian kepala belakang dan patah di bagian pinggang, tangan, dan kaki.
 
Kapolsek Sumur Bandung Kompol Siswo Tarigan mengatakan kedua korban diduga tertemper oleh kereta api Serayu dari arah timur menuju stasiun Bandung. 
“Iya benar saat kejadian, korban ini diduga sedang membuat konten untuk media sosial,” kata Siswo.
 
Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban dengan dua temannya MFA, 18, dan NA, 19, tiba di perlintasan KA KM 157 sekitar pukul 00.10 WIB. Ketiganya lalu menunggu kereta datang melaju dan dilaporkan hendak mengambil foto dari jarak yang dekat.
 
"Tidak lama setelah kereta api melintas, saksi (Naufal) melihat korban Farrel luka mengeluh sakit di perut sedangkan korban AR tergeletak di samping rel kereta api dan sempat dipanggil-panggil dan ditepuk-tepuk oleh saksi. Selanjutnya saksi meminta pertolongan warga sekitar," lanjut Siswo.
 
Korban kemudian dibawa oleh unit Inafis Polrestabes Bandung dan PMI Kota Bandung ke RS Sartika Asih.
 
Sementara itu, Manager Humas PT KAI Daop 2 Ayep Hanapi mengatakan selama Januari hingga April terdapat tujuh kendaraan yang tertemper kereta api dan 10 orang tertemper kereta api.
 
Melihat kejadian tersebut, pihaknya terus mengingatkan masyarakat untuk tidak berada di jalur rel kereta api. 
 
"KAI melarang masyarakat berada di jalur kereta api untuk aktivitas apapun selain untuk kepentingan operasional kereta api," kata Ayep.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(WAN)

Sentimen: negatif (100%)