Sentimen
Negatif (98%)
26 Apr 2024 : 14.30
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kasus: penistaan agama

Tokoh Terkait

Alasan Galih Loss Bikin Konten Penistaan Agama Islam, Demi Menghibur Follower

26 Apr 2024 : 21.30 Views 2

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: News

Alasan Galih Loss Bikin Konten Penistaan Agama Islam, Demi Menghibur Follower

Liputan6.com, Jakarta TikToker Galih Loss (24) mengungkapkan alasan membuat dan mengunggah konten bermuatan penistaan agama Islam. Galih Loss mengaku tidak ada maksud lain selain menghibur pengikut atau follower di akun TikTok.

"Tujuannya untuk menghibur. Tidak (maksud lain)," kata Galih di Polda Metro Jaya, Jumat (26/4/2024).

Tiktoker pemilik nama lengkap Galih Noval Aji Prakoso itu menyesal dan berjanji tidak akan mengulanginya di kemudian hari.

"Saya menyesali semua kejadian tersebut dan saya berjanji tidak akan mengulangi hal tersebut dan saya akan membuat video yang lebih positif lagi ke depannya," ujar Galih Loss.

Dalam kesempatan itu, Galih turut menyampaikan permohonan maaf karena telah membuat dan menggugah konten penistaan agama Islam.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Perkenalkan nama saya Galih Noval Aji Prakoso. Saya di sini ingin meminta maaf kepada seluruh umat muslim atas kejadian yang telah saya buat dan membuat kegaduhan di sosial media. Sekali lagi saya meminta maaf yang sebesar-besarnya. Mungkin itu saja dari saya. Sekian, terima kasih," ujar Galih Loss.

 

Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, Galih Loss sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama Islam.

"Sudah ditetapkan tersangka dan sudah ditangkap," kata Ade Safri saat dikonfirmasi, Selasa (23/4).

Atas perbuatannya, Galih dijerat dengan sangkaan Pasal 28 ayat (2) jo Pasal 45 A ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 156a Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Menyusul potongan rekaman video khotbah yang viral di media sosial, Pendeta Gilbert Lumoindong menemui Ketua Dewan Masjid Indonesia, Jusuf Kalla. Gilbert meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi akibat video itu.

Sentimen: negatif (98.5%)